Minggu, 15 September 2019 13:00

None dan Aliyah Incar PDIP, Pilkada Makassar Berpotensi 4 Poros

Mulyadi Abdillah
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Aliyah Mustika Ilham saat mendaftar di PDIP Makassar pada sabtu malam, (14/9/2019).
Aliyah Mustika Ilham saat mendaftar di PDIP Makassar pada sabtu malam, (14/9/2019).

Pasangan calon (paslon) di Pilkada Makassar 2020 sudah bisa terpetakan. Kemungkinan besar, ada 4 poros yang bertarung.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Pasangan calon (paslon) di Pilkada Makassar 2020 sudah bisa terpetakan. Kemungkinan besar, ada 4 poros yang bertarung.

Hal ini tercermin dari hasil pendaftaran bakal calon wali kota Makassar di PDIP yang ditutup pada malam tadi, Sabtu (14/9/2019). Tercatat, ada 16 figur yang mengembalikan formulir. 

Dari 16 pendaftar, ada 4 'wajah lama' alias pernah bertarung di Pilkada Makassar. Masing-masing M Ramdhan Pomanto (Danny), Syamsu Rizal (Deng Ical), Irman Yasin Limpo (None) dan Munafri Arifuddin (Appi). 

(Ketgam: Moh Ramdhan Pomanto saat mengembalikan formulir pendaftaran calon wali kota di sekretariat DPC PDIP Makassar, Sabtu (14/9/2019) pagi).

Wajah baru yang memberikan kejutan pada malam pendaftaran terakhir adalah Aliyah Mustika Ilham, istri Ilham Arief Sirajuddin (IAS). Aliyah kini menjabat anggota DPR RI dari Partai Demokrat. 

Lima nama di atas, adalah lumrah jika membidik kursi 01 di Kota Makassar. Mereka sudah punya investasi politik dan sosial. 

"Berdasarkan kekuatan figur, ada 4 poros bisa lahir di Pilkada Makassar 2020. Dari kubu Danny, Deng Ical, Appi, Irman Yasin Limpo, Aliyah Mustika Ilham," papar Manager Strategi dan Operasional Jaringan Suara Indonesia (JSI), Nursandy Syam, pada Minggu (15/9/2019). 

(Ketgam: Irman Yasin Limpo saat mengembalikan formulir pendaftaran di PDIP Makassar)

4 poros ini bisa tercipta di Pilkada Makassar, lanjut Sandy, jika tak ada aksi borong partai. Syarat parpol mengusung pasangan calon minimal 10 kursi dari total 50 kursi di DPRD Makassar. 

"Jumlah pasangan calon maksimal akan diikuti 4 pasang saja. Hasil itu juga bisa terjadi jika dukungan parpol sebarannya proporsional dan cukup merata ke masing-masing paslon," urai Sandy.

Ia pun memprediksi, Pilkada Makassar kemungkinan tanpa paslon dari jalur perseorangan bila merujuk hasil pendaftaran di PDIP Makassar.

"Bisa kita simpulkan sementara bahwa hampir semua figur tak ada yang mempersiapkan langkah alternatif menempuh jalur independen. Hal ini juga memberi pengaruh akan kuantitas paslon yang akan maju bertarung," katanya.
 
Kans Wajah Baru

Selain Aliyah, wajah baru lainnya yang patut diperhitungkan di bursa pendaftaran PDIP Makassar adalah A Yagkin Padjalangi, Sukriansyah S Latief, Fadli Ananda dan Muhammad Ismak.

Menurut Sandy, pendatang baru membutuhkan kerja-kerja maraton untuk menggenjot elektoral. Sosalisasi kepada publik harus lebih massif. 

"Butuh jor-joran program sosialisasinya. Kalau caranya masih general terus, tidak akan mendongkrak elektabilitas dan popularitasnya," lanjut Sandy.

(Ketgam: Muhammad Ismak saat mengembalikan formulir calon Wali Kota Makassar di Kantor DPC PDIP Makassar, Sabtu (14/9/2109).

Selain itu, kandidat harus pandai-pandai mengatur ritme sosialisasi kepada publik Kota Makassar demi menaikkan tren elektoral. Pada saat yang bersamaan pula, juga harus meyakinkan parpol dengan hasil surveinya.

"Jangan sampai duluan parpol lakukan pendekatan survei untuk mengukur balon dibanding pergerakan kandidat di lapangan," sarannya.

(Ketgam: dr Fadli Ananda saat mengembalikan formulir di DPC PDIP Makassar, Sabtu, (14/9/2019).

Nah, upaya-upaya tersebut, kata Sandy, tentu membutuhkan finansial yang besar. Pun pendatang baru harus membuka jaringan di tingkat elite parpol.

"Figur baru yang punya modal kuat punya peluang masuk arena, paling tidak sebagai 02. Fulus dan jaringan elite parpol bisa jadi modal untuk bangun komunikasi dengan figur 01," demikian Sandy.

Berikut daftar lengkap bakal calon yang mendaftar di PDIP Makassar: 
1. Andi Yagkin Padjalangi
2. Alimuddin
3. Syamsu Rizal
4. Sukriansyah S Latief
5. Munafri Arifuddin
6. Taufiqqulhidayat Ande Latif (Onasis)
7. Moh Ramdhan Pomanto
8. Andi Bashar
9. Fadli Ananda
10. Syarifuddin Dg Punna (Sadap)
11. Muhammad Ismak
12. Julianti Noor
13. Andi Mustaman
14. Muhammad Rivaldi (Panjari)
15. Irman Yasin Limpo
16. Aliyah Mustika Ilham