RAKYATKU.COM - Tiga anak buah kapal (ABK) di kapal bermuatan bawang merah, kacang tanah, dan garam, yang tenggelam di perairan Liukang Tangayya, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, akhirnya ditemukan.
Ketiga ABK itu yakni Hasbudi, Ashar, dan Hasanuddin. Ketiganya dinyatakan hilang pada Sabtu (14/9/2019), namun pada Minggu (15/9/2019) sekitar pukul 07.00 Wita ketiganya ketemukan oleh nelayan di Pulau Banawaya (pulau tak berpenghuni) dalam keadaan selamat.
"Satu orang Hasbudi masih lemas dua orang lainya sehat," kata Kapolsek Liukang Tangayya, AKP Supriyadi, dalam keterangan resminya.
Selanjutnya ketiga korban saat ini berada di rumah Kepala Dusun Pulau Lilikang, Nurhadi, Desa Sabalana, Kecamatan Liukang Tangaya, Kabupaten Pangkep. "Menunggu keluarga dari Bima yang berencana menjemput," ucap Supriyadi.
"Dengan informasi tersebut tim SAR dengan kapal Basarnas Antasena kembali ke dermaga Pelabuhan Paotere Makassar dalam keadaan aman," tutur Supriyadi.
Diberitakan sebelumnya, Sebuah kapal bermuatan bawang merah, kacang tanah, dan garam, tenggelam di perairan Liukang Tangayya, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan. Dari 7 ABK, 4 ditemukan selamat, 3 lainnya masih hilang.
Kapolsek Liukang Tangayya, AKP Supriyadi mengatakan, ABK yang selamat kini berada di Desa Sabalana, Pulau Lilikang, Pangkep. Kapolsek pun memaparkan kronologi musibah tersebut.
Kamis, 12 September 2019. Malam itu, sekitar pukul 20.00 Wita. KM Berkat Rahmad dengan kapasitas 132 GT, bermuatan bawang merah, kacang tanah, dan garam, bertolak meninggalkan Pelabuhan Bima, NTB. Tujuannya, Pelabuhan Paotere, Makassar.
Jumat, 13 September 2019. Posisi kapal sudah di perairan Liukang Tangayya pada pukul 21.00 Wita. Tepatnya di sebelah timur Pulau Lilikang. Tiba-tiba lambung kapal bocor.
Pelan namun pasti, kapal berangsur tenggelam. Tujuh ABK kemudian terjun dan mencari pertolongan.
Berdasarkan laporan warga Desa Sabalana, Pulau Lilikang Kecamatan Liukang Tangayya, empat orang berhasil diselamatkan perahu nelayan. Mereka adalah Askar, Haeruddin, Agus dan Aswin.
Tiga lainnya masih hilang. Dia adalah Azhar, Asbudi dan Hasanuddin. Ketiganya kata Kapolsek masih dalam pencarian hingga Minggu, 15 September 2019. Saat ini Basarnas, Satpolair, dan SAR UNM beserta Polsek Liukang Tangayya tengah melakukan pencarian.
Penulis: Tajuddin Mustaming