Minggu, 15 September 2019 10:24

Gubernur Sulsel Tutup Festival Pinisi di Bira, Dewi Yul dan Uut Permatasari Tampil Menghibur

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, mengikuti seremoni penutupan Festival Pinisi ke-10 yang dipusatkan kawasan wisata Pantai Tanjung Bira, Sabtu malam (14/9/2019).
Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, mengikuti seremoni penutupan Festival Pinisi ke-10 yang dipusatkan kawasan wisata Pantai Tanjung Bira, Sabtu malam (14/9/2019).

Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, mengikuti seremoni penutupan Festival Pinisi ke-10 yang dipusatkan kawasan wisata Pantai Tanjung Bira, Sabtu malam.

RAKYATKU.COM, BULUKUMBA - Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, kembali mengunjungi Kabupaten Bulukumba. Kehadirannya untuk mengikuti seremoni penutupan Festival Pinisi ke-10 yang dipusatkan kawasan wisata Pantai Tanjung Bira, Sabtu malam (14/9/2019). Ribuan orang hadir dalam penutupan ini.

Nurdin dalam festival yang masuk 100 Wonderful Events Kementerian Pariwisata RI, berharap festival ini makin berkembang, tentunya dengan support dari pemerintah, baik daerah dan pusat.

"Tentu kita berharap dari event festival pasti ada sesuatu yang berkembang. Harapan kita Festival Pinisi yang ke-11 tahun depan Bira akan semakin cantik semakin baik," kata Nurdin.

Dengan berkembangnya sektor pariwisata juga akan membuat sektor ekonomi berkembang. Sehingga Nurdin menyampaikan mendukung penuh, Pemkab Bulukumba untuk melakukan penataan. Bira, tambah Nurdin, telah menjadi aset nasional bahkan dunia.

Nurdin menyebutkan, kawasan Bira adalah daerah yang sangat cantik. Namun kendala yang ada adalah aksesibilitas yang masih perlu dibenahi dan menjadi perhatian. Hal ini sangat penting sebagai penunjang kemajuan pariwisata. Termasuk pembangunan bandara yang menjadi pintu masuk bagi turis.

"Kita berharap tahun depan pembebasan lahan untuk bandara selesai. Kita akan mulai pembangunan Bandara Bira," sebutnya.

Nurdin menyampaikan, Bira adalah salah satu objek wisata andalan Sulsel dan merupakan primadona dengan keindahan baharinya. Yang makin mengukuhkan Sulsel sebagai daerah wisata unggulan.

"Kalau kita bicara keindahan, apa kurangnya Sulsel, kita punya Bira, kita punya Toraja, kita punya hot spring (mata air panas) di Soppeng, ada juga Selayar dengan Takaboneratenya," papar Nurdin.

Lanjut Nurdin, Sulsel akan mendorong sektor pariwisata ini, kenapa sektor pariwisata, karena sektor ini dapat membantu menyelesaikan persoalan kemiskinan. Demikian juga dengan masalah pengangguran. Dengan menyentuh sektor pariwisata banyak sektor yang ikut bergerak.

"Di Bira, sekian banyak turis yang datang ke sini pasti cari seafood, nelayan kita punya ikan pasti laku, demikian juga dengan pasar kita, beli sayur, buah dan sebagainya, restoran, hotel pada penuh. Lapangan kerja pasti tercipta," harapnya.

Sehingga Bira mendapat prioritas dalam pembangunan dan penganggaran. "Insyaallah, dua hingga tiga tahun ke depan, kita akan hamburkan anggaran masuk ke Bira ini. Itu kita selesaikan, termasuk Toraja dan Selayar," ujarnya.

Malam penutupan Festival Pinisi ini dihibur artis ibu kota Dewi Yul dan Uut Permatasari. Serta beberapa persembahan tarian dari sanggar seni lokal Bulukumba dan bahkan ada dari Kabupaten Pangkep dengan tarian musik Tennong khas Pangkep.

Selain Nurdin, juga hadir Asdep Pengembangan Pemasaran 1 Regional II Kementerian Pariwisata, Ricky Fauziyani mewakili Menteri Pariwisata, Staf Ahli Menteri Bidang SDM Kemenkomaritim Laksda TNI (Purn) Agus Purwoto, Wa Aspotmar Kasal Laksma, Ferial, serta Deputi Pencegahan dan Rencana BNPB Lilik Kurniawan.

Saat acara berlangsung, Ricky Fauziyani mengunggah di Twitter tentang Festival Pinisi. Cuitan ini di-retweet sebanyak 1.883 dan menjadi trending topik keempat tertinggi nasional dengan hastag #pesonafestivalpinisi2019.

Beberapa rangkaian kegiatan Festival Pinisi yang telah dilaksanakan, yakni Bira Sunset Run, Festival Dato Tiro, Senandung Kopi Kahayya, Festival Laonruma, dan Festival Samindara.

Selain itu juga telah digelar pasca seremoni pembukaan adalah Pinisi Expo di lapangan Pemuda sampai tanggal 14 September, Karnaval Pakaian Hitam (Kamis 12 September pukul 13.30 di Lapangan Pemuda), Annyorong Lopi (Jumat 13 September pukul 13.00 di Bontobahari), Ritual Adat Andingingi Kajang (Sabtu, 14 September pukul 09.00 di Desa Tanatoa Kajang).