RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Tujuh calon ketua DPRD Sulawesi Selatan dari Partai Golkar, telah mengikuti tahapan fit and proper test. Tahapan tersebut berlangsung kurang lebih 12 jam di Sekretariat DPD I Partai Golkar Sulsel, Jalan Botolempangan, Makassar, Jumat (13/9/2019).
Ketua Tim Seleksi (Timsel) calon ketua DPRD Sulsel Partai Golkar, Abdillah Natsir, membeberkan sejumlah poin-poin pertanyaan yang ditanyakan oleh tim pewawancara.
"Intinya, kita ingin menggali apabila yang bersangkutan ini menjadi pimpinan DPRD Sulsel. Apakah mereka punya kemampuan atau kapabilitas untuk bisa memegang amanah itu. Apalagi, kemampuan DPRD provinsi tentu harus jauh lebih baik dibanding kabupaten/kota," ungkapnya saat ditemui Rakyatku.com usai fit and proper test sesaat lalu.
Hal lain yang digali selain ide dan gagasan, kata Abdillah, adalah bagaimana pikiran mereka tentang fungsi-fungsi pimpinan DPRD.
"Tidak hanya sekadar pimpinan DPRD, tapi juga kita menggali fungsi yang akan dijalankan saat menjadi pimpinan DPRD. Apakah mampu menjadi mitra seperti apa dengan pemerintah, lalu bagaimana peranan dia selaku anggota fraksi yang menjadi pimpinan DPRD," tambah sekretaris DPD I Golkar Sulsel ini.
Poin-poin pertanyaan tersebut, kata Abdillah, selain ditanyakan oleh timsel juga dikuatkan oleh para politisi senior Partai Golkar, yang juga ditunjuk menjadi tim pewawancara.
"Tadi kan timsel juga menghadirkan senior-senior Partai Golkar untuk menjadi tim ahli internal," pungkasnya.
Diketahui, ketujuh calon ketua DPRD Sulsel yang mengikuti fit and proper test tersebut masing-masing Andi Ina Kartika Sari, Fahruddin Rangga, Hatta Marakarma, Zulkifli Zain, John Rende Mangontan, Sofyan Syam, serta Rahman Pina.
Ketujuh calon ketua DPRD Sulsel tersebut mengikuti fit and proper test secara bergiliran. Satu calon di wawancarai oleh tim seleksi (timsel) selama satu jam.
