Jumat, 13 September 2019 06:00

2020 Tarif Listrik Naik? Begini Jawaban Menteri ESDM

Fathul Khair Akmal
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Foto: DOK
Foto: DOK

Belakangan ini banyak informasi yang beredar di tengah masyarakat, soal kemungkinan tarif listrik yang naik tahun depan.

RAKYATKU.COM - Belakangan ini banyak informasi yang beredar di tengah masyarakat, soal kemungkinan tarif listrik yang naik tahun depan.

Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menyatakan, tarif listrik belum tentu naik, meski subsidi listrik telah disepakati ‎turun oleh pemerintah dan DPR dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) ‎2020.

Jonan mengatakan, pemerintah belum mengambil keputusan mengenai penerapan skema tarif listrik atas penurunan subsidi listrik. Sebab masih menunggu penetapan Undang-Undang APBN 2020.

"Itu yang diputuskan dulu, nanti kita tunggu mana hasilnya yang detail, nanti baru kita publikasikan," kata Jonan, Kamis (12/9/2019).

Menurut Jonan, meski subsidi listrik yang disepakati mengalami penurunan‎ dibanding yang diusulkan, bukan berarti akan berdampak pada kenaikan tarif listrik.

Untuk diketahui, dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2020, awalnya Kementerian ESDM mengusulkan subsidi listrik Rp 62,2 triliun namun dalam rapat Banggar DPR disepakati menjadi Rp 54,8 triliun.

‎"Walaupun pengurangan subsidi belum tentu menaikkan tarif listrik,‎" tuturnya.

Jonan mengungkapkan, kenaikan tarif listrik belum tentu terjadi karena saat ini kondisi harga energi primer pembangkit yaitu batubara, minyak dan gas mengalami penurunan.

"Karena harga batu bara rendah, gas juga turun," pungkasnya dikutip dari liputan6.com.

Untuk diketahui, Harga Batubara Acuan (HBA) September 2019 sebesar US$ 65,70 per ton,mengalami penurunan sebesar US$ 6,97 per ton dari Agustus 2019 sebesar USD 72,67 per ton.

Sedangkan Harga minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) Agustus 2019 ditetapkan sebesar US$ 57,26 per barel, mengalami penurunan sebesar USD 4,05 per barel dari bulan sebelumnya.