RAKYATKU.COM,BULUKUMBA - Peserta karnaval sebagai rangkaian Festival Pinisi 2019 larut dalam suasana berkabung. Sekitar 22 ribu warga kompak mengenakan pakaian hitam-hitam.
Warna hitam identik dengan suasana berkabung. Kebetulan Presiden ketiga RI, Bacharuddin Jusuf Habibie meninggal dunia, Rabu (11/9/2019). Jenazahnya dimakamkan hari ini, Kamis (12/9/2019).
Sebenarnya, pakaian hitam-hitam yang dikenakan peserta karnaval tidak secara khusus ditujukan atas meninggalnya BJ Habibie. Hitam-hitam adalah pakaian khas suku Kajang.
Karnaval dengan mengenakan kain hitam-hitam itu dimaksudkan untuk meramaikan Festival Pinisi 2019. Itu juga salah satu ciri khas dan daya tarik Kabupaten Bulukumba.
Ternyata, acaranya bertepatan dengan meninggalkan tokoh bangsa asal Sulawesi Selatan. Jadi lah karnaval tersebut sekaligus jadi ungkapan berkabung dari masyarakat Bulukumba.
Peserta start di Lapangan Pemuda lalu berjalan menyusuri sejumlah jalan protokol sebelum kembali ke titik finis di Lapangan Pemuda.
Kepala Dinas Pariwisata Bulukumba, Muh Ali Saleng mengungkapkan, jumlah peserta karnaval pakaian hitam melebihi dari target panitia sebelumnya sebanyak 15 ribu orang.
"Per pukul 14.00 pendaftaran sudah mencapai 22 ribu lebih. Meski peserta sudah dilepas (berangkat), panitia masih menerima pendaftaran dari berbagai elemen masyarakat," ungkapnya.
Bupati AM Sukri Sappewali yang melepas peserta karnaval menyampaikan terima kasih atas kebersamaan dan partisipasi mengikuti karnaval pakaian hitam yang baru pertama kalinya dilaksanakan di Kabupaten Bulukumba.
Kegiatan karnaval pakaian hitam ini, lanjutnya bertepatan juga dengan hari berkabungnya bangsa Indonesia atas berpulangnya ke rahmatullah Prof BJ Habibie. Olehnya itu sebelum peserta dilepas, Bupati memimpin doa.
"Mari kita mendoakan bersama Bapak Presiden Republik Indonesia ketiga Profesor BJ Habibie, semoga diampuni segala dosa dan amal ibadahnya diterima di sisi Allah subhanahu wata'ala," ajak Bupati sebelum memimpin doa.