Jumat, 13 September 2019 07:00

KPAI dan PB Djarum Sepakat Audisi Tetap Berjalan Tanpa Logo dan Merk

Fathul Khair Akmal
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi
Ilustrasi

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menggelar pertemuan dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan PB Djarum, terkait polemik audisi bulu tangkis yang diselenggarakan oleh PB

RAKYATKU.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menggelar pertemuan dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan PB Djarum, terkait polemik audisi bulu tangkis yang diselenggarakan oleh PB Djarum.

Pertemuan ini dihadiri oleh Ketua KPAI Susanto, pengurus PB Djarum Lius Pongoh dan Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Achmad Budiharto.

"Pertemuan ini dilakukan dengan tujuan untuk mencari solusi agar audisi bulu tangkis tetap berjalan secara berkesinambungan dengan sejumlah catatan penting dan harus sesuai ketentuan yang berlaku," kata Imam di Kantor Kemenpora, Jakarta, Kamis (12/9).

Ada dua pertimbangan atas kelangsungan audisi bulu tangkis yang diadakan PB Djarum. Yakni ketersediaan atlet-atlet bulu tangkis usia muda secara selektif dan berjenjang yang menyumbangkan proses pembibitan atlet bulu tangkis nasional.

"Kedua, karena cabang olah raga bulu tangkis masih menjadi salah satu cabang olah raga penyumbang utama perolehan medali di sejumlah event olah raga internasional. Ini yang menjadi alasan utama adanya audisi bulu tangkis," kata Imam.

Imam menuturkan, atas dasar kedua pertimbangan itu, maka PB Djarum sepakat mengubah nama Audisi Umum Beasiswa PB Djarum 2019 menjadi Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis, tanpa menggunakan logo, merk dan brand image Djarum.

Di sisi lain, KPAI juga sepakat mencabut surat KPAI tanggal 29 Juli 2019 tentang permintaan pemberhentian Audisi Djarum.

"Kemenpora, KPAI dan PBSI sepakat memberikan kesempatan kepada PB Djarum untuk melakukan konsolidasi secara internal guna melanjutkan audisi di tahun 2020 dan seterusnya dengan mengacu pada kesepakatan yang telah diambil pada pertemuan hari ini," kata Imam dikutip dari merdeka.com.