RAKYATKU.COM, BONE -- Mantan sopir pribadi Kepala Bank Sulselbar, Asrul, terpaksa harus ditahan di Lapas Watampone. Tuduhannya, dugaan kasus penipuan terhadap nasabah bank Sulselbar.
Kasat Reskrim Polres Bone Iptu Pahrun yang dikonfirmasi membenarkan adanya laporan tersebut. Saat ini kata dia, kasusnya sudah tahap 1.
"Iya betul itu, si Asrul ini sudah dipecat dari kantronya dan berkasnya juga sudah kami serahkan di Kejaksaan. Dia juga sudah kita titip di Lapas," kata Iptu Pahrun.
Sementara Kasi Pidana Umum Kejari Bone, Erwin Juma, yang dikonfirmasi juga membenarkan, Asrul ini telah melakukan penipuan terhadap salah seorang nasabah Bank Sulselbar.
"Awalnya dia ini dimintai tolong oleh korban, untuk dipindahkan tabungannya ke BRI. Karena katanya si Asrul ini punya teman di BRI. Nah setelah itu, korban ini meminta bantuan agar anaknya bisa dibantu dikasi masuk kerja di Bank Sulselbar sebagai staf, karena korban mengetahui bahwa Asrul ini orang dekatnya Kepala Bank Sulselbar," kata Erwin.
Akhirnya Asrul ini bersedia membantu anak korban untuk diajukan sama pimpinan, agar bisa bekerja jadi staf di Bank Sulselbar. Namun Asrul meminta uang kepada korban beberapa kali.
"Jadi korban ini dimintai uang sama Asrul. Awalnya dikirimkan Rp10 juta kemudian dikirimkan lagi Rp20 juta. Dan ini secara bertahap, sehingga totalnya sebanyak Rp80 juta," kata Erwin.
Setelah dikirimkan beberapa kali uang oleh korban, anak korban ini belum juga ada panggilan bekerja. Sehingga kroban ini merasa telah ditipu, kemudian melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian.
