RAKYATKU.COM, THAILAND - Dilansir Kwong Wah, seorang gadis di Thailand, dirawat di rumah sakit. Itu setelah dia mengalami kecelakaan mengerikan, yang membuatnya terbakar di lengan dan kakinya.
Baru berusia 17 tahun, Shana, gadis yang dimaksud, telah mengetahui, bahwa dia baru saja gagal dalam ujian fisika.
Dalam upaya mengubah nilainya menjadi skor kelulusan, Shana memutuskan untuk melakukan tawar-menawar dengan guru fisika.
Sebagai tanggapan, guru fisika memutuskan untuk memberinya tiga pilihan: 1. untuk mengikuti ujian berulang kali sampai dia mendapat nilai lulus 2. untuk membelikannya hadiah 3. untuk melakukan percobaan sains berbasis arang.
Mengetahui bahwa dia tidak akan dapat lulus terlepas dari berapa kali dia diizinkan untuk melanjutkan ujian, dan tidak memiliki uang untuk membeli hadiah bagi guru sebagai suap, Shana memutuskan memilih yang ketiga. Dia melakukan percobaan arang sebagai upaya terakhir untuk menghindari kegagalan.
Namun sayangnya, hal yang tidak terpikirkan terjadi ketika percobaan dilakukan. Ketika Shana meraih ke bawah untuk menyalakan arang, api dengan cepat meletus dari dalam pembakar arang.
Tanpa peralatan pelindung yang diperlukan, Shana dibiarkan dengan luka bakar yang parah di seluruh tangan, lengan, dan kakinya.
Namun, guru itu menolak untuk bertanggung jawab atas kejadian itu. Meskipun itu terjadi karena kelalaiannya dan kurangnya pengawasan. Keluarga Shana sejak itu melaporkan insiden itu ke pihak berwenang, berharap untuk mencari keadilan bagi putri mereka.
