Rabu, 11 September 2019 16:26

Setelah Lebih 11 Tahun, Pedofil 'Monster' Akhirnya Dihukum 270 Tahun Penjara

Suriawati
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Andrew Kowalczyk
Andrew Kowalczyk

Andrew Kowalczyk, 44 tahun, juga dijatuhi hukuman seumur hidup karena berupaya untuk menghalangi keadilan.

RAKYATKU.COM - Seorang pria di Oregon, AS, yang digambarkan sebagai "monster" dihukum 270 tahun penjara karena pemerkosaan, dan pelecehan seksual.

Andrew Kowalczyk, 44 tahun, juga dijatuhi hukuman seumur hidup karena berupaya untuk menghalangi keadilan.

"Dalam hal eksploitasi seksual dan pelecehan anak-anak, terdakwa ini adalah yang terburuk yang pernah dilihat oleh pengadilan ini," kata Asisten Jaksa AS Scott Kerin.

"Dia tidak menunjukkan penyesalan. Dia akan selalu menjadi pelaku kejahatan seks selama dia masih hidup. Andrew sebenarnya adalah monster."

Kowalczyk ditangkap pada 27 Desember 2007 dengan tuduhan yang tidak berhubungan dengan pelanggaran seks.

Dia ditahan oleh polisi di Des Moines, Washington karena mengendara tanpa memiliki SIM dan memberi nama palsu kepada petugas.

Insiden itu menyebabkan pengejaran mobil berkecepatan tinggi, namun polisi meloloskannya karena alasan keamanan publik.

Kowalczyk ditangkap sehari kemudian di Northwest Motor Inn di Puyallup, saat mencoba pergi dengan taksi. Saat itulah pihak berwenang menyita tas yang dibawanya.

Setelah diperiksa, mereka menemukan kamera dan hard drive yang berisi 650 gambar dan video pornografi anak.

Beberapa file menunjukkan dia melakukan pelecehan seksual terhadap dua anak yang sangat muda.

Polisi Puyallup kemudian menerbitkan beberapa gambar non-pornografi untuk membantu menemukan korban.

Pada Februari 2008, dewan hakim federal mendakwa Kowalczyk dengan satu tuduhan eksploitasi seksual terhadap seorang anak.

Lalu pada 21 Maret 2012, dia diberi delapan dakwaan tambahan terkait eksploitasi seksual terhadap anak-anak.

Sejak dia pertama kali didakwa, Kowalczyk telah mencoba menunda persidangannya dengan mengganti penasihatnya lebih dari belasan kali.

Dia juga berusaha untuk menghalangi keadilan ketika dia berada di balik jeruji besi, dengan meminta ayahnya untuk mengambil bukti memberatkan lainnya yang ditemukan di hard drive, namun berhasil ditangkap oleh pihak berwenang. Dia juga memerintahkan pembunuhan asisten pengacara AS.

Dan setelah lebih satu dekade sejak ditahan, dia akhirnya menerima hukumannya.