Rabu, 11 September 2019 12:59

Belajar dari Semangat Rezki, Balita 2 Tahun yang Hidup Tanpa Tangan dan Kaki di Gowa

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Rezki tumbuh sehat meski lahir dengan anggota tubuh tak lengkap.
Rezki tumbuh sehat meski lahir dengan anggota tubuh tak lengkap.

Di daerah pelosok, di dataran tinggi Kabupaten Gowa, hiduplah seorang anak tanpa pergelangan tangan dan dua kaki.

RAKYATKU.COM, GOWA - Di daerah pelosok, di dataran tinggi Kabupaten Gowa, hiduplah seorang anak tanpa pergelangan tangan dan dua kaki.

Anak tersebut bernama Rezki. Usianya 2 tahun. Anak ke empat dari pasangan Daeng Lani dan Daeng Ngai. Mereka tinggal di Dusun Belamoncong Desa Tamalatea Kecamatan Manuju Kabupaten Gowa.

Rezki terlahir sebagai penyandang disabilitas sejak lahir. Orang tua pasrah dan menerima apa yang telah diberikan oleh Yang Maha Kuasa. 

Meski lahir tak lengkap sejak lahir, Rezki memiliki kondisi tubuh yang sehat. Tubuhnya gemuk berkat asupan gizi dari orang tua yang telah merawatnya sejak lahir. Rezki tampak sangat lincah dalam kehidupan sehari-harinya. Agar tidak bosan, Rezki sering ditemani bermain oleh temannya dan kakaknya.

Namun, untuk beranjak dari satu tempat ke tempat lain, Daeng Ngai harus siap menggendong anaknya tersebut sesuai ke mana anaknya tersebut ingin berpindah. 

"Sejak lahir memang kondisi Rezki memang sudah begini. Tapi apa mau dikata kalau memang ini pemberian Tuhan. Tapi alhamdulillah anak kami hidup sehat dan lincah saat bermain. Setiap hari saya harus ada di sampingnya agar mengantisipasi kalau anaknya ingin digendong," kata ibu Rezki, Daeng Ngai saat ditemui di rumahnya, Rabu (11/9/2019).

Rezki beserta dengan saudara dan orang tuanya tinggal di sebuah rumah yang sederhana. Tidak ada yang mewah dari rumahnya tersebut. 

Kapolsek Manuju Iptu Kasmawati yang datang ke rumah anak tersebut, tampak prihatin. Iptu Kasmawati beserta jajarannya datang ke rumah Rezki, membawa bantuan makanan dan beberapa peralatan alat tulis untuk Rezki. 

Meski Rezki masih berusia 2 tahun, Kasmawati menyebut, anak tersebut sudah memiliki semangat untuk belajar.

"Kami datang ke sini untuk memberikan semangat kepada Rezki untuk tetap semangat meski dalam kondisi cacat sejak lahir. Kami juga telah menyemangati kepada orang tuanya untuk menjaga dan mendidik Rezki hingga di usia dewasa nanti, agar menjadi anak yang berprestasi," kata Kasmawati.