RAKYATKU.COM - Seorang ibu muda di China tega menjual bayi kembarnya yang baru lahir seharga 65.000 Yuan (Rp128 juta) untuk melunasi tagihan kartu kreditnya.
Kedua bayi itu belum berusia dua minggu. Mereka dijual kepada dua keluarga yang tinggal lebih dari 700 kilometer jauhnya.
Menurut laporan, ibu mereka yang berusia 20-an juga membeli telepon baru dari hasil penjualan anak.
Sang ibu dan pasangannya telah ditangkap oleh polisi. Sementara bayi-bayi itu telah diselamatkan dan diberikan kepada kakek nenek mereka untuk dirawat.
Kasus mengejutkan itu diungkapkan oleh polisi di Cixi, Provinsi Zhejiang pada hari Jumat.
Menurut polisi, wanita itu, yang dikenal dengan nama keluarganya Ma, melahirkan putra kembarnya pada bulan Septermber tahun lalu. Namun penjualan bayinya baru dilacak pada bulan Juli.
Bayi-bayi itu lahir prematur dan harus dimasukkan ke dalam inkubator.
Pasangannya, yang dikenal dengan nama keluarganya Wu, gagal muncul di rumah sakit dan orang tuanya menolak untuk membantu Ma.
Akibatnya, Ma memandang anak-anaknya sebagai beban dan memutuskan untuk menjualnya kepada orang asing.
Dia menjual satu anaknya seharga 45.000 yuan dan yang satu lagi seharga 20.000 yuan.
Polisi Cixi menerima petunjuk kasus ini pada bulan Juli dan membentuk dua tim terpisah untuk mengejar kedua bayi tersebut.
Salah satu dari mereka menuju ke Provinsi Anhui dan yang lainnya pergi ke Provinsi Shandong.
Untungnya keluarga angkat bayi itu setuju untuk menyerahkan anak-anak mereka ke polisi, setelah petugas menjelaskan kepada mereka keseriusan masalah ini.
Orang-orang yang dinyatakan bersalah atas perdagangan anak dapat dipenjara hingga 10 tahun di China. Keluarga yang membeli anak juga bisa dikenai hukuman.