RAKYATKU.COM - Selama kehamilan, tubuh Anda membutuhkan cairan ekstra untuk mendukung semua perubahan menakjubkan yang terjadi.
Tubuh Anda tidak hanya meningkatkan volume darahnya, tetapi juga memasok bayi Anda dengan cairan ketuban dan suplai darah.
Karena itu, sebagian besar wanita hamil harus mengusahakan agar minum sekitar 8 hingga 10 gelas air per hari.
Apa yang terjadi jika Anda tidak minum air yang cukup?
Tidak minum cukup air selama kehamilan dapat menyebabkan berbagai komplikasi mulai dari sembelit hingga persalinan prematur.
Menurut American College of Obstetricians dan Gynaecologists, sembelit selama kehamilan terjadi ketika Anda buang air besar tiga kali per minggu.
Selain itu, kekurangan minum juga dapat menyebabkan tanda-tanda dehidrasi termasuk sakit kepala, sakit kepala ringan dan urin berwarna gelap.
Pada trimester ketiga Anda, dehidrasi dapat menyebabkan kontraksi dan bahkan persalinan prematur.
Jadi, minumlah banyak air dan sering-seringlah beristirahat untuk menghindari hal ini!
Apakah banyak minum air buruk selama kehamilan?
Meskipun wanita hamil disarankan minum banyak air, tapi minum terlalu banyak juga tidak baik.
Wanita yang minum air dalam jumlah besar (1-2 galon) dalam waktu singkat bisa berisiko mengalami keracunan air.