Selasa, 10 September 2019 16:01

BPD Prabowo-Sandi Gowa: Dukungan ke Adnan Cacat Prosedural

Mulyadi Abdillah
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Eks Satgas BPN Prabowo Sandi Kabupaten Gowa saat mendeklarasikan dukungan kepada Adnan Purichta, pada Minggu (8/9/2019).
Eks Satgas BPN Prabowo Sandi Kabupaten Gowa saat mendeklarasikan dukungan kepada Adnan Purichta, pada Minggu (8/9/2019).

Mantan pengurus BPD Prabowo-Sandi Kabupaten Gowa menepis dukungan eks Satgas BPN Prabowo-Sandi Gowa kepada Adnan Purichta.

RAKYATKU.COM, GOWA - Mantan pengurus Badan Pemenangan Daerah (BPD) Prabowo-Sandi Kabupaten Gowa menepis dukungan eks Satgas BPN Prabowo-Sandi Gowa kepada Adnan Purichta. Bantahan ini menyusul adanya deklarasi dukungan kepada Adnan jelang Pilkada Gowa.

Menurut mantan Sekretaris BPD Prabowo-Sandi Gowa, Idris Rate, langkah yang dilakukan oleh 20 orang yang mengatasnamakan eks Satgas BPN Prabowo-Sandi Gowa dengan mendukung Adnan, dinilai cacat prosedural.

"Hal inilah yang kami anggap cacat prosedural. Karena mereka deklarasi mengatasnamakan eks Satgas BPN. Padahal, tidak ada keputusan secara organisasi atau juga dari tim," kata Idris kepada awak media, pada Selasa (10/9/2019).

Hal serupa disampaikan Koordinator Kecamatan Pallangga Satgas BPN Prabowo-Sandi, Haeruddin. Ia juga mengaku kaget atas pernyataan sikap atas kegiatan deklarasi yang digelar pada Minggu (8/9/2019) di Cafee 36.

"Sebagai Korcam, saya tidak pernah diajak pertemuan atau berembuk membahas terkait arah dukungan ini," kata Haeruddin.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Eks Satgas BPN Prabowo Sandi Kabupaten Gowa, Asri Mustari, mengungkapkan, deklarasi dukungan kepada Adnan setelah melalui kesepakatan seluruh petinggi dan anggota Ex Satgas BPN Prabowo Sandi Kabupaten Gowa. 

"Kami sepakati mendukung Bapak Adnan Purichta Ichsan di Pilkada Gowa mendatang," terangnya.

Mereka menilai, selama Adnan memimpin Gowa, pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), utamanya spritual begitu diperhatikan.

"Sebelumnya saya tidak pernah mendukung keluarga YL di Gowa, mulai dari pak SYL sampai IYL. Akan tetapi saya lihat Pak Adnan memperjuangkan hal-hal yang sifatnya investasi spiritual. Perhatian beliau kepada tarbiah, terutama pendidikan spiritual, begitu tinggi," ungkap Asri.