Selasa, 10 September 2019 14:00

PAN-Berkarya Satu Fraksi di DPRD Makassar

Mulyadi Abdillah
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Hamzah Hamid (baju hitam) saat ditemui di DPRD Makassar, pada Selasa (10/9/2019).
Hamzah Hamid (baju hitam) saat ditemui di DPRD Makassar, pada Selasa (10/9/2019).

Sejumlah partai yang minim kursi di DPRD Makassar, mulai saling menjajaki untuk membentuk fraksi gabungan.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Komposisi fraksi di DPRD Makassar mulai dirancang. Sejumlah partai yang minim kursi, mulai saling menjajaki untuk membentuk fraksi gabungan.

Menurut legislator PAN, Hamzah Hamid, satu fraksi utuh membutuhkan minimal 6 kursi. Untuk itu, PAN yang meraih 5 kursi masih membutuhkan tambahan 1 kursi untuk membentuk fraksi utuh.

Dikatakan, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan Partai Berkarya untuk berkoalisi membentuk fraksi gabungan. Berkarya cuma memiliki 1 kursi di DPRD Makassar, yakni Muh Nasir Rurung. 

"PAN hanya butuh satu kursi tambahan. Mereka (Berkarya) cari fraksi untuk gabung. Kita menerimanya sebagai bentuk persaudaraan untuk kepentingan bersama," ucap Hamzah yang juga ketua PAN Makassar, pada Selasa (10/9/2019).

Dari 12 parpol yang melenggang ke DPRD Makassar, cuma tiga parpol yang bisa membuat fraksi utuh. Yakni Nasdem, Demokrat dan PDIP. Ketiganya masing-masing memiliki 6 kursi.

Partai selebihnya tak bisa membuat fraksi utuh. Selain PAN, juga Golkar (5 kursi), Gerindra (5 kursi), PPP (5 kursi), PKS (5 kursi) Hanura (3 kursi), Perindo (2 kursi), Berkarya dan PKB masing-masing 1 kursi. 

"Sekarang, partai membentuk fraksi kemudian menentukan siapa kadernya yang akan menduduki beberap tempat. Seperti di komisi, banggar, dan AKD (alat kelengkapan dewan) lainnya," kata Hamzah Hamid. 

Pasca membentuk fraksi dan menentukan kadernya yang menduduki jabatan yang telah disiapkan, selanjutnya nama nama tersebut diserahkan ke pimpinan DPRD sementara.

"Setelah semuanya selesai, maka akan ada pimpinan DPRD defenitif," demikian Hamzah.