Senin, 09 September 2019 00:03

Perkosa Istri Tetangga, Pria Ini Dihajar Warga Sampai Masuk RS

Ibnu Kasir Amahoru
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi.
Ilustrasi.

Madruna (40), warga Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, babak belur dihajar massa karena memperkosa istri orang

RAKYATKU.COM - Madruna (40), warga Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, babak belur dihajar massa karena memperkosa istri orang, inisial SW (24). 

Kejadian ini terjadi pada Sabtu (7/9/2019) kemarin. Saat itu, korban ditelpon oleh pelaku Madruna dengan maksud ingin bertemu di tegalan milik H. Dulla tak jauh dari rumah korban.

Pelaku mengancam apabila korban tidak menuruti permintaannya, maka korban dan suaminya yakni Moh. Hamim akan dibunuh oleh pelaku. Sontak korban mengiyakan permintaan pelaku.

Sebelum korban menemui pelaku, sempat ditanya oleh suami korban. Diketahui, SW dan pelaku masih tetangga.

Mau kemana? Kata suami korban, selanjutnya SW menjawab "Saya dan kamu mau dibunuh oleh Madruna, kalau tidak menemuinya di tegal milik H. Dulla".

Karena khawatir, kemudian suami korban mengikuti langkah istrinya, namun Hamim kehilangan jejak saat di tegal milik H Dulla, dia tidak menemukan SW bersama pelaku, akhirnya dia pulang ke rumahnya dan melaporkan ke Kadus Manjingan.

Padahal sang istri diperkosa di tegal lain, 500 Meter ke arah barat dari tegal milik H Dulla yang telah dijanjikan.

Sebelum diperkosa, SW ketakutan sebab saat itu Madruna memegang clurit terhunus di tangan kanannya, sehingga korban mengangguk terus saat hendak diperkosa karena ketakutan.

"Saat itu SW melawan, namun tenaganya kalah kuat, sehingga tubuhnya dijatuhkan ke tanah oleh pelaku, kemudian ditindih dan mulutnya disekap dengan menggunakan tangan pelaku, sementara tangan satunya membuka sarung dan celana dalam korban, saat itulah kemudian hubungan suami istri di tengah tegalan," kata Kasubag Humas Polres Sumenp AKP Widiarti, dilansir Suara, Senin (9/9/2019).

Usai berhubungan badan, Madruna kemudian berdiri, dan SW-pun ikut berdiri seraya mengambil celana dalamnya, kemudian berlari pulang ke rumahnya. Dan sesampainya di rumah, SW melaporkan peristiwa yang menimpanya kepada suaminya.

Setelah itu, sekitar pukul 20.00 WIB, keluarga besar suami korban Moh Hamim yang mendengar berita tersebut, berusaha mencari keberadaan Madruna.

Mendengar kabar Madruna berada di rumah rekannya, Rusdi, kemudian keluarga Moh Hamim mendatangi rumah Rusdi, untuk membawa Madruna ke rumah kadus Manjingan untuk dilakukan klarifikasi kejadian tersebut.

Namun Madruna berusaha melarikan diri setelah melihat warga banyak berdatangan.

"Sesampainya di rumah Kadus Manjingan, Madruna langsung diinterogasi oleh Kepala Dusun. Tapi Madruna mengelak perbuatannya sehingga dipukulah Madruna oleh masyarakat yang sedang berkumpul di rumah Kadus Manjingan," terang Widi.

Beruntung peristiwa tersebut tidak berlangsung lama, sebab team Resmob dan Polsek Batuputih tiba di lokasi dan mengamankan Madruna, serta menenangkan massa agar tidak main hakim sendiri.

"Setelah itu, team Resmob beserta anggota Polsek Batuputih membawa Madruna ke RSUD Dr Moh Anwar Sumenep untuk dilakukan perawatan medis. Madruna mengalami luka robek di bagian kepala, saat ini pelaku pemerkosaan masih di rumah sakit," pungkasnya.