RAKYATKU.COM - Pejuang ISIS telah menggunakan taktik baru untuk melancarkan serangan, dengan cara menempatkan rompi bunuh diri di tubuh sapi.
Dalam satu insiden baru-baru ini, ISIS meletakkan rompi peledak pada dua sapi dan membawanya ke dekat pos pemeriksaan tentara di sebuah desa di provinsi Diyala, Irak timur.
Tapi penduduk desa memperhatikan bom itu, dan memberi tahu tentara ketika hewan tersebut mendekat.
Akhirnya, tentara melepaskan tembakan dan sapi-sapi itu meledak di dekat pos pemeriksaan.
Ledakan itu tidak menewaskan manusia, namun seorang pengamat dikabarkan terluka. Beberapa properti juga rusak.
Serangan itu diduga dilakukan oleh sisa-sisa ISIS yang masih bertahan di Irak timur.
Sadiq Hussein, seorang pejabat setempat, mengatakan kepada media, bahwa ISIS mengambil langkah-langkah putus asa untuk meluncurkan serangan baru.
"Ini menunjukkan bahwa kelompok itu telah kehilangan kemampuan untuk merekrut orang-orang muda dan calon pembom bunuh diri," katanya.
"Sebaliknya mereka menggunakan ternak."
Ini bukan pertama kalinya ISIS mengikatkan bom pada binatang dalam upaya untuk membunuh musuh atau warga sipil yang tidak bersalah. Mereka juga pernah memasang rompi peledak pada seekor anjing.
Sementara itu, Taliban dan al-Qaeda telah memasang bahan peledak pada keledai di Afghanistan dan Pakistan.