RAKYATKU.COM, TAYSIDE - Sebuah materi bunuh diri diselidiki oleh sheriff, Itu setelah seorang remaja mengakhiri hidupnya sendiri, setelah melihat panduan bunuh diri di online.
Sophie Parkinson (13), ditemukan tewas di rumah keluarganya di Liff, dekat Dundee, pada Maret 2014.
Dia telah melihat konten berbahaya di internet dan mengobrol dengan pria yang lebih tua secara online.
Anak sekolah itu telah dirujuk ke spesialis pada usia delapan tahun, setelah menunjukkan tanda-tanda masalah perilaku dan harga diri yang rendah. Dia telah mencoba bunuh diri dua kali sebelumnya.
Tahun lalu, ibunya Ruth Moss menyalahkan Layanan Kesehatan Mental Anak dan Remaja NHS Tayside atas kematian putrinya, bersikeras bahwa dia masih akan hidup dengan perawatan medis yang tepat.
Nyonya Moss, seorang perawat, yang menggugat NHS Tayside, mengatakan, dewan kesehatan menolak dua upaya bunuh diri sebelumnya. Mereka mengatakan, itu hanya tangisan anak-anak minta tolong.
Penyelidikan independen ke ketentuan kesehatan mental dalam NHS Tayside ditugaskan tahun lalu.
Penyelidikan kecelakaan fatal akan diadakan di Pengadilan Sheriff Dundee ??????, mengenai keadaan seputar kematian tersebut setelah putusan oleh Pengacara bahwa kasus tersebut menimbulkan keprihatinan publik yang serius.
Sidang pendahuluan akan berlangsung bulan depan.
Berbicara sebelumnya, Nyonya Moss, berkata: "Saya menganggap NHS Tayside bertanggung jawab atas kematian Sophie. Itu membuat saya marah, kesal, terluka - rentetan perasaan lainnya."
Nyonya Moss menambahkan: "Dia mencoba bunuh diri pada dua kesempatan sebelumnya, dan tak satu pun dari mereka benar-benar menanggapi dengan serius."
