RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Kesehatan menggelar Pertemuan Lorong Sehat (Longset) di Hotel Lynt, Jumat (6/9/2019).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Andi Naisyah Tun Azikin mengatakan, saat ini terjadi perubahan prilaku penyebab tingginya angka kesakitan dan kematian. Jika dulu disebabkan penyakit infeksi atau penyakit, maka saat ini yang paling banyak adalah penyakit degeneratif atau penyakit tidak menular.
"Faktor penyebab dari berubahnya prilaku tersebut adalah prilaku merokok, yang berdampak signifikan pada perokok pasif, misalnya bapaknya yang merokok, istri, anak atau keluarga yang terkena dampaknya," kata Naisyah.
Menurutnya, penyakit yang paling tinggi pada perempuan saat ini adalah kanker payudara dan serviks, salah satu penyebanya karena terlalu sering terpapar dengan asap rokok.
Ia menjelaskan, untuk berhenti merokok itu sangat sulit terutama bagi perokok aktif. Butuh keinginan dan waktu yang lama, tapi paling tidak, perokok aktif ini tidak menimbulkan dampak bagi orang lain.
Untuk itu kata dia, masyarakat yang ada di lorong-lorong, pada lingkungan paling kecil yakni rumah tangga harus saling mengingatkan.
"Ibu-ibu harus gencar mengingatkan para suami atau anak agar tidak merokok di dalam rumah, bisa merokok diluar dan jangan sampai asapnya masuk dalam rumah, karena jika masuk kandungan kimia akan menempel pada dinding yang dapat mengganggu kesehatan," jelasnya.
Ia menjelaskan, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) harus dimulai dari lorong. Masyarakat yang ada di lorong-lorong harus berperan aktif dalam menciptakan prilaku yang baik dan sehat, sehingga tercipta Indonesia sehat.
"Semuanya dimulai dari lorong, kami dari Dinas kesehatan tidak dapat menjangkau seluruh masyarakat satu persatu, namun kami sangat berharap tanggung jawab ini kita laksanakan bersama. Jadi bantu ki petugas kesehatan, harus ki berperan aktif," pungkasnya.