Kamis, 05 September 2019 13:31

Orang Tua Murid yang Keroyok Guru di Gowa Ternyata Adik Kakak

Ibnu Kasir Amahoru
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Dua pelaku pengeroyokan guru SD di Gowa.
Dua pelaku pengeroyokan guru SD di Gowa.

APR (17) dan NV (20), dua pelaku pengeroyokan terhadap guru SD Negeri Pabangngiang, Kabupaten Gowa, rupanya adik kakak.

RAKYATKU.COM, GOWA - APR (17) dan NV (20), dua pelaku pengeroyokan terhadap guru SD Negeri Pabangngiang, Kabupaten Gowa, rupanya adik kakak.

Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan, para pelaku diketahui merupakan adik kakak.

"Dua tersangka masing-masing perempuan. Keduanya adalah kakak beradik," kata Shinto di Polres Gowa, Kamis (5/9/2019).

Atas perbuatannya, lanjut Shinto kedua pelaku yang merupakan saudara kandung terbukti melakukan penganiayaan terhadap guru  Astinah.

"Para pelaku ditetapkan sebagai tersangka pada hari ini, 5 September 2019. Penganiayaan yang terjadi di depan anak didik, dapat mempengaruhi kondisi psikologis anak tersebut," bebernya.

Shinto mengaku prihatin atas insiden tersebut. Apalagi, perkelahian tersebut disaksikan langsung oleh siswa SD lainnya. 

"Kami sangat kecewa terhadap kedua pelaku karena telah mencoreng nama baik pendidikan di Kabupaten Gowa. Kami harap kejadian tersebut tidak terulang kembali," bebernya.

Diberitakan sebelumnya, Rabu, 4 September 2019. Astinah sedang mengajar di dalam kelas SD Negeri Pa'bangngiang, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa.

Tiba-tiba dua wanita masuk ke dalam kelas. Satu memakai baju kaus putih bergaris bercelana panjang hitam, dan satu lagi wanita mengenakan baju kaus hitam bercelana jins biru.

Wanita berbaju putih bergaris itu, tiba-tiba mencakar bu guru Astinah. Setelah wanita berkaus putih, wanita berkaus hitam pun juga ikut mencakar bu guru tersebut. 

Pengeroyokan itu disaksikan langsung oleh beberapa murid SD. Pasalnya, saat itu Astinah sedang mengajar. 

Beruntung, pengeroyokan tersebut berhasil dilerai oleh guru dan murid yang berada di dalam kelas tersebut.

Aksi pengeroyokan itu, diabadikan dalam video berdurasi 20 detik dan beredar viral. Keduanya diidentifikasi sebagai orang tua murid di sekolah tersebut.