Rabu, 04 September 2019 22:01

12 Bulan Bekerja, Ini Capaian Prof Andalan

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman
Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman

Masa kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman (Prof Andalan) genap setahun pada Kamis (5/9/2019). 

RAKYATKU.COM,MAKASSAR - Masa kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman (Prof Andalan) genap setahun pada Kamis (5/9/2019). 

Sejumlah program strategis sudah dikerjakan. Sesuai janjinya, Prof Andalan punya lima program nyata. Pertama, pemberdayaan ekonomi kerakyatan melalui hilirisasi komoditas pertanian dan perikanan Sulawesi Selatan. 

Kedua, pembangunan infrastruktur yang
menjangkau masyarakat desa terpencil. Ketiga, rumah sakit regional di enam wilayah dan ambulans siaga. 

Ketiga, birokrasi antikorupsi dan pendidikan masyarakat madani. Kelima, destinasi wisata andalan berkualitas internasional. 

Berikut ini capaian Prof Andalan setelah 12 bulan bekerja:

1. Hilirisasi Pertanian dan Perikanan
 
Penyediaan bibit dan benih unggul untuk komoditas kakao, kopi, padi, jagung dan lainnya. Inisiasi penyediaan perencanaan dan anggaran pusat pembibitan kakao Luwu Raya, penggilingan padi Wajo. 

Perbaikan dan pembangunan sistem irigasi antara lain pengerukan bendungan Sanrego, Awo, lanjutan Waru-waru, rehab bendungan di Maros, beberapa irigasi, desain Lalengrie, konstruksi bendung Bontocani, embung, pipanisasi, dan sumur dalam, serta penetapan 10 wilayah kabupaten pilot project pengembangan udang windu dan lain-lain.

2. Pembangunan Infrastruktur Destinasi Wisata Andalan

Destinasi andalan tersebut tersebar di Toraja, Bulukumba, Soppeng, dan lain-lain. Dan daerah terisolasi lainnya, seperti jalan dan jembatan senilai Rp200 miliar tahun 2018, dan naik menjadi Rp600 miliar pada tahun 2019. 

Pembangunan infrastruktur ini dilakukan di ruas strategis Sabbang-Seko, Parigi, Bungoro, Bua-Rantepao, Lonrong-Bakunge, Barru, Soppeng, Passobo-Matangli, dan Pinrang. Serta 10 unit jembatan penghubung strategis daerah. 

3. Bersinergi dengan Kabupaten/Kota

Membangun sinergi dengan pemerintah kabupaten/kota dengan bantuan keuangan senilai Rp300 miliar pada tahun 2019. Bantuan itu untuk menunjang infrastruktur jalan daerah, peningkatan bandara perintis dan wisata. Ini akan meningkat lagi menjadi Rp500 miliar pada tahun depan. 

4. Sarana Penunjang Kesehatan dan Sosial

Pembangunan rumah sakit regional bertaraf internasional, telah dimulai dengan perencanaan, pembebasan lahan RS Bone, RS Palopo, konstruksi RS Ainun Habibie Parepare. Serta penyediaan ambulans laut untuk daerah pulau dan pesisir. 

5. Agenda Reformasi Birokrasi

Restrukturisasi OPD, penerapan TNT, inventarisasi & penyelamatan aset Rp3,2 triliun potensi dikuasai pihak ketiga. Penyerahan aset Rp2,5 triliun Jalan Metro Tanjung Bunga dari GMTD, penyelesaian tindak lanjut temuan melalui kinerja Inspektorat, perampingan program kegiatan APBD fokus prioritas, lelang randis di atas tujuh tahun, inisiasi naik pangkat dan pensiun otomatis bulan Oktober setelah pendataan 26 ribu pegawai rampung. Road map reformasi birokrasi. 

6. Program Sosial Keagamaan
 
Pembangunan moral dan spritualitas pemuda pelajar melalui literasi Quran, 15 menit sudah bisa mengaji. Serta kebijakan sosial afirmatif penanganan stunting, menjaring desil 1 tercover BPJS prioritas gratis dari 1,7 juta tercover.