RAKYATKU.COM,MAKASSAR – Ketua Tim Penggerak PKK Sulawesi Selatan, Liestiaty Fachruddin melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa sekolah di Kota Makassar.
Pada Rabu (4/9/2019), ada tiga sekolah yang dikunjungi, yakni SMA 1, SMA 21, dan SMA 18 Makassar.
Lies didampingi Ketua TP PKK Kota Makassar Murni Djamaluddin serta kepala Biro Kesejahteraan, perwakilan Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan.
Pada sidak kali ini, Lies memberi perhatian lebih terhadap bangunan sekolah SMA 1 Makassar yang mulai usang dimakan usia.
"Kami banyak melihat hal-hal yang harus kami perhatikan. Apalagi SMA 1 yang gedungnya sudah goyang," ungkap Lies.
Ketua Dekranasda Sulsel ini pun menekankan pentingnya keselamatan para siswa yang belajar di sekolah. Apalagi jika terjadi bencana alam yang tidak diduga-duga.
"Jadi saya kasih masukan bagaimana untuk dicarikan tempat untuk anak-anak belajar yang layak. Kita tidak pernah tahu kapan datangnya gempa. Kalau gempa sedikit saja, bisa terjadi hal-hal yang kita tidak inginkan," jelas dia.
Pihak SMA 1 Makassar menyebutkan dari keseluruhan bangunan sekolah yang sudah berusia lebih dari empat puluh tahun tersebut, kurang lebih hanya 30 persen bangunan yang masih bisa digunakan.
Lies meminta perhatian lebih dari pemerintah provinsi terutama Dinas Pendidikan terkait hal tersebut.
Di sisi lain, istri dari Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah ini juga memperhatikan kondisi kantin dan toilet yang menjadi fokus dari kunjungannya pada tiga sekolah tersebut.
Aneka jenis makanan dan minuman, serta kebersihan kantin dan toilet tidak luput dari perhatian dosen Perikanan dan Kelautan Unhas ini.
Lies fokus akan pentingnya kesehatan para generasi muda Sulsel. Terutama dari makanan yang dikonsumsi para siswa di sekolah.
"Sekolah-sekolah yang saya datangi kantinnya bagus-bagus. Sisa toiletnya saja yang harus diperhatikan. Di semua sekolah toiletnya harus dibenahi. Kita perlu standar untuk toilet yang bersih untuk anak-anak,” terang Lies.
Bunda PAUD Sulsel ini pun mengingatkan kepada para kepala sekolah akan pentingnya pengurangan plastik sekali pakai di lingkungan sekolah.
Ia pun mengimbau agar di setiap kelas atau kantin disediakan dispenser agar murid-murid bisa membawa tumbler dari rumah.
Selain itu, ketua PKK Sulsel juga melihat langsung kondisi Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di masing-masing sekolah.
"UKS itu masih perlu dibina lebih bagus, karena banyak yang belum tahu kalau puskesmas terdekat bisa bekerja sama dengan sekolah," ujarnya.
Sebelumnya, beberapa waktu lalu, Lies juga melakukan sidak di beberapa sekolah, seperti SMK 4 Makassar, SMA 4 Makassar, SMK 5 Makassar, dan SMA 17 Makassar.