Rabu, 04 September 2019 17:50

Bertahun-tahun Diburu, Pemerkosa Berantai Ini Dibekuk Setelah Jadi Anggota Polisi

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Kenneth Thomas Bowen III
Kenneth Thomas Bowen III

Departemen kepolisian Kabupaten Clayton, Georgia, Amerika Serikat, menghabiskan waktu bertahun-tahun mencari pemerkosa berantai. Mereka lalu menyadari, ternyata pemerkosa itu bekerja di kantor mereka.

RAKYATKU.COM, GEORGIA - Departemen kepolisian Kabupaten Clayton, Georgia, Amerika Serikat, menghabiskan waktu bertahun-tahun mencari pemerkosa berantai. Mereka lalu menyadari, ternyata pemerkosa itu bekerja di kantor mereka. 

Pihak berwenang sebagaimana dilansir dari Metro.co.uk menyatakan, polisi Kabupaten Clayton telah mencari seorang pria, yang DNA-nya ditemukan setelah tujuh perkosaan dan satu kekerasan seksual di Georgia. 

Serangan itu terjadi selama lebih dari empat tahun. Korban terakhir telah diperkosa di bawah ancaman pisau di rumahnya pada bulan Maret. Demikian dilaporkan Clayton News-Daily. 

Istirahat besar penyelidik tiba, ketika mereka menyadari bahwa orang yang 'mencurigakan' dalam salah satu serangan, telah bergabung dengan departemen kepolisian sebagai anggota pada tahun 2018. 

Kenneth Thomas Bowen III (24), telah bergabung dengan Akademi Kepolisian Kabupaten Clayton pada Juni 2018, sebelum dipecat September berikutnya, karena keterlambatan dan berbohong tentang keberadaannya. Polisi sekarang telah mengidentifikasi DNA-nya yang terhubung dengan delapan serangan. 

Pada hari Rabu, Kepala Kepolisian Kabupaten Clayton Kevin Roberts mengumumkan, DNA Bowen menghubungkannya dengan pemerkosaan dan kekerasan seksual. 

Mereka memperoleh surat perintah penggeledahan untuk DNA-nya, setelah mengaitkan tatonya dengan deskripsi korban. Roberts lalu menghubungkan fakta-fakta, ketika Bowen terlambat untuk bekerja dengan mengatakan: "Setelah tiba, dia memberikan beberapa pernyataan yang berbeda mengenai di mana dia berada dan dengan siapa dia berada. Dan saya menemukan itu tidak benar dan alasan untuk mengeluarkannya dari akademi kami." 

"Sebenarnya, seandainya dia tidak berusaha bergabung dengan jajaran Departemen Kepolisian Kabupaten Clayton, patut dipertanyakan kapan kita akan menangkapnya," tambah Robert. 

Salah satu wanita yang diduga korban pemerkosaan Bowen mengatakan kepada Clayton News-Daily, Bowen tinggal dalam jarak berjalan kaki ke beberapa korban. "Setelah serangan terhadap saya pada Juni 2018, dan serangan kedelapan, ia dipekerjakan oleh Departemen Kepolisian Kabupaten Clayton," ujarnya. 

"Yang berarti dia kemungkinan besar berhubungan dengan setidaknya tiga korban setelah serangan mereka, karena dia adalah tetangga mereka," lanjutnya. 

"Bayangkan saja jika dia tetap di departemen kepolisian. Dia bisa saja memiliki lebih banyak akses ke korban dan lebih banyak kekuatan untuk menyakiti atau bahkan membunuh seseorang," tambahnya. 

Bowen muncul di pengadilan pada hari Selasa dan ditolak jaminannya oleh Hakim Kepala Hakim Wanda Dallas. 

Ia menghadapi tujuh dakwaan pemerkosaan dan satu dakwaan seksual. Bowen dijadwalkan kembali ke pengadilan pada 24 September.