Rabu, 04 September 2019 15:12

"Saya Buru Orang Korea," Tulis Surat Teror di Kedutaan Korea Selatan

Andi Chaerul Fadli
Konten Redaksi Rakyatku.Com
"Saya Buru Orang Korea," Tulis Surat Teror di Kedutaan Korea Selatan

Sebuah surat yang mengancam akan memburu warga Korea telah dikirim ke kedutaan Korea Selatan di Jepang. 

RAKYATKU.COM - Sebuah surat yang mengancam akan memburu warga Korea telah dikirim ke kedutaan Korea Selatan di Jepang. 

Hubungan antara kedua negara telah dibayangi oleh penjajahan Jepang 1910-1945 di semenanjung Korea. Dan baru-baru ini perselisihan tentang pekerja paksa Korea mencuat lagi, dikutip dari Asia One, Rabu (4/9/2019).

"Saya punya senapan dan saya sedang berburu orang Korea," kata surat yang dikirim ke kedutaan Korea Selatan di Tokyo.

Polisi kini sedang menyelidiki kasus itu meski enggan berkomentar.

Seorang anggota staf di kedutaan mengkonfirmasi bahwa surat itu telah dikirim tetapi menolak untuk memberikan perincian.

Ketegangan antara kedua negara telah meluas ke perjalanan dan budaya, dengan maskapai Jepang mengumumkan minggu lalu akan menghentikan beberapa penerbangan ke Korea Selatan.

Sebuah pameran seni Jepang telah menarik sebuah patung oleh seniman Korea yang mewakili wanita Korea yang dipaksa untuk melayani di rumah bordil militer Jepang selama perang dunia kedua, memicu perdebatan tentang sensor.

Penerbit tabloid mingguan Jepang, Shukan Post, meminta maaf pada hari Senin setelah edisi 13 September mereka, yang memuat laporan khusus berjudul "Kita Tidak Membutuhkan Korea", memicu kemarahan yang meluas dan tuduhan pidato kebencian.

"Laporan ini akan menyebarkan kesalahpahaman dan kurang dalam pertimbangan," kata editor majalah itu dalam sebuah pernyataan.

Meskipun banyak pengguna Twitter mengecam majalah itu dengan komentar seperti "Kami Tidak Membutuhkan Shukan Post", yang lain mempertahankannya, mengatakan orang Korea dan pendukung mereka terlalu sensitif.