Senin, 02 September 2019 12:10

Istri Kedua Suruh Dua Pria Bunuh Suaminya, Polisi Heran Bisa Hitung Pelaku dalam Gelap

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
ILUSTRASI
ILUSTRASI

Belum hilang dari ingatan kasus Aulia Kesuma yang bunuh suami dan anak tiri, peristiwa serupa terjadi di Riau. Kali ini pelaku mengaku tanpa bayaran.

RAKYATKU.COM - Belum hilang dari ingatan kasus Aulia Kesuma yang bunuh suami dan anak tiri, peristiwa serupa terjadi di Riau. Kali ini pelaku mengaku tanpa bayaran.

Awalnya, Sinde Silitonga yang berstatus istri kedua, membuat drama. Dia mengaku ada tiga orang masuk ke dalam rumahnya pada Sabtu dini hari (31/8/2019) sekitar pukul 01.00 WIB.

Saat itu, rumahnya gelap. Genset yang biasa digunakan sebagai penerangan, malam itu tidak bisa dioperasikan.

Sinde Silitonga mengaku melihat ada tiga orang yang masuk ke dalam rumahnya. Saat kejadian, dia mengaku lari ke kamar anaknya. Namun, dari sinilah polisi membongkar drama yang dia mainkan.

Sinde ternyata menyuruh dua pria untuk membunuh suaminya, Marison Simaremare (47) warga Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Riau. Pemicunya, karena kerap bertengkar.

Kapolres Sungai Api, Iptu Yuda Efiar mengatakan, dua eksekutor dan Sinde sudah ditangkap. Pelaku bernama Roberto (27) dan Linus Hia Harefa (21).

Penganiayaan terjadi di rumah jaga sarang walet tempat korban bekerja di KM 6, Desa Mengkapan, Sungai Apit.

"Jadi istrinya ini awalnya membuat laporan ke Polsek bahwa terjadi perampokan di rumahnya. Dia mengaku ada tiga orang yang masuk dalam rumahnya yang dalam kondisi gelap," kata Yuda.

Menurut cerita Sinde, dia lari ke tempat tidur anak-anaknya lalu membawa anak mereka ke pohon sawit tak jauh dari lokasi kejadian.

Tak lama setelah itu dia mengaku mendengar korban teriak minta tolong. Dia pun datang dan melihat suaminya sudah berada di parit dengan keadaan bersimbah darah karena luka bekas bacok di kepala dan kaki.

Korban pun dilarikan langsung ke Puskesmas. Sayangnya Sabtu pagi sekitar pukul 07.00 WIB, nyawa korban tak tertolong lagi.

Polisi merasa ada yang janggal. Dalam kondisi gelap, sang istri bisa menghitung orang yang masuk dalam rumahnya.

Anehnya, suaminya dianiaya dan sempat melarikan diri. Sedangkan istrinya sama sekali tidak ada mengalami luka apapun. Suaminya mengalami luka benda tajam hingga akhirnya tewas.

Dari sejumlah informasi, sebelum malam kejadian, istri korban diantarkan pulang ke rumahnya oleh pelaku Roberto.

Keesokan harinya, polisi mencari Roberto. Dia lalu diamankan bersama Linus Harefa. Keduanya mengakui telah menganiaya korban Marison yang mengakibatkan meninggal dunia ini atas perintah Sinde Silitonga.

Sinde berusaha menghilangkan jejak. Dia ikut dalam proses pemakaman suaminya di Kabupaten Kampar, pada Minggu (1/9/2019).