RAKYATKU.COM, GOWA - Sejumlah pedagang dari Jalan Poros Pallangga, Poros Panciro, dan Kalukuang malam ini direlokasi di pasar sementara di Mangngalli, Pallangga, Sabtu (31/8/2019).
Dari ketiga lokasi pedagang tersebut, nantinya akan dipindahkan secara permanen di pasad Bontorea yang sementara proses pembangunan oleh Pemerintah Kabuapaten Gowa.
Pantauan Rakyatku.com, seluruh pedagang hingga saat ini sedang berkumpul di pasar sementara tersebut. Mereka dikumpulkan oleh tim Satpol PP Gowa dan beberapa pihak lainnya untuk mengambil nomor undian penentuan lokasi lapak yang telah disediakan.
Setiap lapak berukuran 3 x 3 meter untuk satu pedagang. Kasatpol PP Gowa Alimuddin Tiro mengatakan, pedagang yang ada disini, sudah siap untuk langsung berjualan mulai subuh hari (1/9/2019) besok.
Alimuddin pun memastikan, relokasi tersebut tidak akan mengurangi omset pedagang daripada di lokasi sebelumnya.
"Kalau pasar di Bontorea telah selesai, maka semua pedagang yang berada di sini, akan dipindahkan ke pasar permanen tersebut. Sekitar 750 lebih, pedagang direlokasikan ke pasar sementara ini," kata Alimuddin sata ditemui Rakyatku.com.
Pedagang yang selama ini menjual di bahu jalan, terutama di jalan Poros Gowa-Takalar, dinilai membuat arus lalu lintas menjadi terhambat. Hampir disetiap menjelang sore hari, jalan tersebut selalu terjadi kemacetan.
Pihaknya berharap, dengan direlokasinya pedagang tersebut, dapat memperlancar arus lalu lintas di jalan tersebut. Alimuddin menyebut, rival waktu pedagang yang berjualan di pinggir jalan Poros Gowa-Takalar sudah berjalan sekitar 30 tahun lebih.
"Arus lalu lintas yang berasal dari Sinjai, dan beberapa kabupaten lainnya yang lewat disini, yang terkadang macetnya bisa mencapai setengah jam," tambahnya.
Pedagang yang berada di pasar sementara tersebut hingga saat ini, mengaku bahagia pemindahan lokasi jualannya tersebut. Meski demikian, masih adanya beberapa pedagang yang belum terdata, akan segera dilakukan pendataan.