Sabtu, 31 Agustus 2019 20:14

Taliban Luncurkan Serangan Massif di Kota Terbesar Afghanistan

Andi Chaerul Fadli
Konten Redaksi Rakyatku.Com
FOTO: Najim Rahim/AP
FOTO: Najim Rahim/AP

Taliban melancarkan serangan besar-besaran di salah satu kota terbesar di Afghanistan, Kunduz, Sabtu (31/8/2019).

RAKYATKU.COM - Taliban melancarkan serangan besar-besaran di salah satu kota terbesar di Afghanistan, Kunduz, Sabtu (31/8/2019).

Serangan kompleks itu terjadi ketika Amerika Serikat dan Taliban terus mencari kesepakatan di Qatar yang akan membuat ribuan tentara Amerika meninggalkan Afghanistan dengan imbalan jaminan keamanan, dikutip dari Aljazeera.

Para pejabat setempat mengatakan serangan itu dimulai Jumat sekitar jam 1 pagi waktu setempat. Ketika pejuang Taliban menargetkan kota dari beberapa arah.

Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan serangan itu mengakibatkan penangkapan beberapa bangunan penting.

"Taliban menyerang kota Kunduz dari beberapa arah pagi ini. Kami berada di kota itu sekarang menangkap bangunan pemerintah satu demi satu," katanya kepada wartawan.

Sayed Sarwar Hussaini, seorang juru bicara kepolisian Kunduz, mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa  pertempuran sedang berlangsung dan pasukan komando telah tiba untuk mengusir serangan Taliban.

Kementerian dalam negeri mengatakan sedikitnya 34 pejuang Taliban tewas dalam operasi darat dan udara di tiga wilayah kota Kunduz. Angka korban pemerintah tidak diberikan.

Paling tidak tiga warga sipil tewas dan 41 lainnya luka-luka dibawa ke rumah sakit, kata Ehsanullah Fazli, kepala departemen kesehatan masyarakat di Kunduz.

Taliban mengendalikan rumah sakit kota itu, kata anggota dewan provinsi Ghulam Rabani Rabani kepada The Associated Press.

Para pejuang itu menyandera pasien rumah sakit, kata jurubicara kementerian pertahanan Rohullah Ahmadzai kepada wartawan di Kabul. Dia tidak mengatakan berapa banyak.

"Kami dapat dengan mudah menyerang tetapi kami tidak menginginkan korban sipil," katanya. Petugas rumah sakit tidak bisa segera dihubungi.