Sabtu, 31 Agustus 2019 18:49

Sudah Banjir Ucapan Selamat ke DPR RI, Anak Mantan Wali Kota Ini Diminta Dicoret oleh PDIP

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ucapan terima kasih Riezky Aprilia di akun media sosialnya.
Ucapan terima kasih Riezky Aprilia di akun media sosialnya.

Masih ingat lagu "Sakitnya Tuh di Sini" yang dipopulerkan Cita Citata? Mungkin itu yang dirasakan caleg PDIP asal daerah pemilihan (dapil) Sumatera Selatan 1.

RAKYATKU.COM - Masih ingat lagu "Sakitnya Tuh di Sini" yang dipopulerkan Cita Citata? Mungkin itu yang dirasakan caleg PDIP asal daerah pemilihan (dapil) Sumatera Selatan 1.

PDIP berhasil mendapatkan satu kursi dari sana setelah mengumpulkan total 265.160 suara. Caleg peraih suara terbanyak adalah Nazaruddin Kiemas, adik kandung mantan Ketua MPR RI, Taufik Kiemas.

Taufik Kiemas adalah mantan suami Presiden kelima RI, Megawati Soekarnoputri. 

Nazaruddin Kiemas meninggal dua pekan sebelum pencoblosan atau pemungutan suara Pemilu 2019. Walau begitu, suaranya tetap paling banyak di antara caleg PDIP di Dapil Sumsel 1.

Dalam rapat pleno yang digelar Sabtu (31/8/2019), KPU RI menetapkan caleg peraih suara terbanyak kedua untuk menggantikan Nazaruddin. Dia adalah Riezky Aprilia.

Pada Pemilu 2019, putri mantan Wali Kota Lubuk Linggau, Ridwan Effendi itu meraih 44.402 suara. Itu dikumpulkan susah payah dari Kota Palembang, Banyuasin, Lubuk Linggau, Musi Banyuasin, Musi Rawas, dan Kabupaten Muratara.

Lewat media sosial, Riezky Aprilia sudah menyampaikan terima kasih kepada semua yang telah mendukungnya.

Akun medsosnya pun sudah banjir ucapan selamat sejak hasil Pemilu 2019 diketahui. Banyak yang mendoakan dia diberi kekuatan untuk menjaga amanah dari rakyat itu.

Ternyata dalam rapat pleno KPU RI, Sabtu (31/8/2019), ada keputusan lain dari DPP PDIP. Bukan Riezky Aprilia yang diinginkan ke DPR RI walau suaranya paling besar.

Ada tiga caleg terpilih yang minta dibatalkan oleh PDIP. Selain Riezky Aprilia, ada juga dua orang dari Dapil Kalimantan Barat 1.

"Putusan MA kan memberikan suara kepada parpol. Parpol kami memberikan ke nomor 6 atas nama Harun," ujar saksi PDIP, Candra Irawan dalam rapat pleno KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (31/8/2019). 

Dua caleg daerah pemilihan Kalbar 1 yang ingin dibatalkan keterpilihannya oleh PDIP yakni Alexius Akim dan Michael Jeno. 

Di dapil tersebut, Alexius Akim mendapat suara terbanyak kedua, tetapi yang bersangkutan dipecat oleh PDIP karena melanggar kode etik. 

Suara terbanyak setelah Alexius diraih Michael Jeno, tetapi Michael sudah mengundurkan diri dari PDIP. PDIP meminta KPU tak menetapkan kedua caleg itu sebagai caleg terpilih. 

PDIP meminta kursi tersebut dilimpahkan ke caleg dengan suara terbanyak setelah Michael Jeno. 

Permintaan pembatalan tersebut tak langsung disetujui oleh KPU. KPU meminta PDIP menyerahkan surat dan bukti pemecatan, pengunduran diri, dan meninggal dunia. Dokumen tersebut akan lebih dulu dicek untuk kemudian ditindaklanjuti. 

"Kami minta dokumen-dokumen diserahkan, selanjutnya kami akan terlebih dulu mengecek sebelum melakukan tindak lanjutnya," kata Arief. Baca berikutnya