RAKYATKU.COM, SUKABUMI -- Aulia Kesuma (35) diperiksa intensif penyidik dari Polres Sukabumi.
Dengan suara lirih, wanita bermata sipit itu mengaku sangat menyesal telah menghilangkan nyawa suaminya, Pupung Sadili (54) dan anak tirinya, Dana (23) di rumahnya, di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat malam, 23 Agustus 2019 lalu. "Saya ingin bunuh diri saja pak," ujarnya.
Namun, penyesalan memang datangnya belakangan. Utang Rp10 miliar telah membutakan hati Aulia Kesuma. Dia tak sanggup membayar Rp200 juta per bulan. Sehingga, untuk menutupi utangnya, dia bermaksud menjual rumah mereka di Lebak Bulus.
Dia lalu merayu suaminya. Namun Pupung berkeras. Alasannya, rumah itu juga berhak dimiliki Dana, putranya.
Aulia pun dendam. Bersama Geovanni Kelvin (24) yang dia akui putranya, mereka merancang untuk menghabisi nyawa Pupung.
Mereka menyewa jasa pembunuh bayaran lewat suami pembantunya. Akhirnya dia mendapat 4 orang.
Empat orang inilah yang menghabisi Pupung dan Dana di dalam rumah, setelah Pupung dibekap dengan handuk saat dalam pengaruh obat tidur, dan Dana dicekoki miras hingga teler lalu dihabisi.
Jasad keduanya lalu dimasukkan ke dalam mobil dan dibakar di Cidahu, Sukabumi.
