Kamis, 29 Agustus 2019 09:38

Fakta-fakta Terbaru soal Aulia Kusuma Bunuh Suami dan Anak Tirinya

Ibnu Kasir Amahoru
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Aulia Kusuma. Ist
Aulia Kusuma. Ist

Empat pelaku pembunuhan Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili dan Adi Pradana alias Dana, ditetapkan sebagai tersangka.

RAKYATKU.COM - Empat pelaku pembunuhan Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili dan Adi Pradana alias Dana, ditetapkan sebagai tersangka.

Keempat tersangka itu yakni Aulia Kusuma (35) yang merupakan istri Pupung, Geovanni Kelvin (25), Kusmawanto Agus, dan Muhammad Nur Sahid.

Kasus ini bermula saat warga di Kampung Bondol, Desa Pondokkaso Tengah, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi menemukan dua mayat dalam keadaan hangus dalam sebuah mobil. 
Sebelum dibakar, kedua korban dibunuh terlebih dahulu oleh pelaku di kediamannya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Berikut fakta-fakta terbaru Aulia bunuh suami dan anak tiri:

Pembunuhan Direncanakan di Apartemen Kalibata

Para pembunuh Pupung Sadili dan Dana sempat bertemu di sebuah apartemen di Jakarta Selatan sebelum melancarkan aksinya. Dalam pertemuan itu, Aulia meminta mantan pembantunya untuk mencari pembunuh bayaran. Hasilny, empat eksekutor didatangkan dari Lampung.

“Jadi kemarin setelah kita lakukan penyelidikan kita juga berkordinasi dengan Polda Jabar bahwa ternyata kasus ini sudah direncanakan di salah satu apartemen di Kalibata, Jakarta Selatan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono.

Aulia Kesuma Punya Utang Rp 10 M

Aulia Kesuma, otak pembunuhan Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan Adi Pradana alias Dana (23) memiliki utang hingga Rp 10 miliar. Setiap bulannya, Aulia harus membayar utangnya tersebut sebesar Rp 200 juta ke 2 bank yang berbeda.

"Rp 10 miliar (total utang), Rp 7 miliar di Danamon, Rp 2,5 miliar di BRI dan Rp 500 juta di kartu kredit,” ucap Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi, dilansir Kumparan.

Aulia sempat meminta Pupung untuk menjual rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, untuk membayar utang. Namun Dana yang merupakan anak tiri Aulia, menolaknya.

Motif Pembunuhan Tak Hanya soal Utang

Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi menyebut motif Aulia Kesuma (35) membunuh dan membakar jenazah Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan Adi Pradana alias Dana (23) tak hanya soal utang piutang.

Menurut Rudy, Aulia dan Pupung pernah terlibat cek cok permasalahan penjualan rumah mereka di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Ia menyebut, awalnya Aulia dan Pupung sama-sama memiliki utang dan sepakat untuk menjual rumah yang ditempatinya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

"(Pelaku) itu mengaku punya utang, dan suami (korban) juga punya utang, mereka sepakat menjual rumah, rumahnya kan besar. Tapi pembagian itulah yang menjadi masalah," beber Rudy. 

Kelvin Bukan Anak Aulia

Sebelumnya, disebutkan Kelvin merupakan anak dari Aulia. Tapi, hal itu terasa janggal karena jarak usia keduanya hanya 10 tahun.

Setelah diselidiki, polisi menemukan fakta bahwa Kelvin bukannya anak dari Aulia. Kelvin merupakan keponakan Aulia Kesuma.

"Tersangka AK ini ada yang bertanya kenapa umurnya terpaut 10 tahun (dengan Kelvin). Itu bukan anaknya tapi itu keponakan, bukan anaknya. Itu (Aulia) tantenya (Kelvin)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono.

Aulia Sempat Kirim SMS ke Suaminya

Sebelum membakar jasad suami dan anak tirinya, Aulia sempat berencana membakar jasad Pupung dan Dana di rumah.

Itu tampak dari adanya bagian dalam rumah yang terbakar. Bahkan, untuk menguatkan alibinya, Aulia Kesuma mengirim SMS ke ponsel suaminya, mengabarkan bahwa kamar Dana terbakar.

"Pa...kamar Dana terbakar," demikian antara lain bunyi pesan singkat yang diperlihatkan Aulia Kesuma kepada polisi saat ditangkap.

Berdasarkan penyelidikannya, sebuah ruangan di rumah korban yang berada di Lebak Bulus, Jaksel, memang terbakar. 

Dugaan kita salah satu ruangan di dalam rumah itu sengaja dibakar oleh para pelaku, dibuat seakan-akan kedua korban tewas terbakar di dalam rumah," katanya.