Kamis, 29 Agustus 2019 02:30

Dikunjungi Tim Verifikasi STBM Award, Ternyata Ini yang Dilakukan Bantaeng Selama Ini

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Wakil Bupati Bantaeng, Sahabuddin didampingi Kepala Dinas Kesehatan Bantaeng, dr Andi Ihsan menerima Tim Verifikasi STBM Award di ruang pola kantor bupati Bantaeng, Rabu (28/8/2019). 
Wakil Bupati Bantaeng, Sahabuddin didampingi Kepala Dinas Kesehatan Bantaeng, dr Andi Ihsan menerima Tim Verifikasi STBM Award di ruang pola kantor bupati Bantaeng, Rabu (28/8/2019). 

Wakil Bupati Bantaeng, Sahabuddin didampingi Kepala Dinas Kesehatan Bantaeng, dr Andi Ihsan menerima Tim Verifikasi STBM Award di ruang pola kantor bupati Bantaeng, Rabu (28/8/2019). 

RAKYATKU.COM,BANTAENG - Wakil Bupati Bantaeng, Sahabuddin didampingi Kepala Dinas Kesehatan Bantaeng, dr Andi Ihsan menerima Tim Verifikasi STBM Award di ruang pola kantor bupati Bantaeng, Rabu (28/8/2019). 

STBM atau Sanitasi Total Berbasis Masyarakat disebut sebagai pendekatan dan paradigma baru pembangunan sanitasi Indonesia yang mengedepankan pemberdayaan masyarakat dan perubahan perilaku. 

Pendekatan ini diharapkan dapat mempercepat pencapaian akses sanitasi yang memadai dan layak untuk semua serta mengakhiri buang air besar sembarangan (BABS). 

Dikatakan bahwa faktor yang menjadi penentu keberhasilan STBM mencakup tiga komponen penting yaitu kebutuhan sarana sanitasi, ketersediaan sarana sanitasi dan diperkuat dengan peran perangkat pemerintah daerah dan swasta hingga ketersediaan penganggaran dalam program STBM. 

Wakil Bupati Bantaeng, Sahabuddin mengatakan bahwa permasalahan sanitasi bukan hanya sekadar permasalahan pembangunan sarana dan prasarana sanitasi, tetapi permasalahan perilaku sehat masyarakat. 

"Pembangunan sanitasi ke depan sangat penting untuk mencapai hasil yang maksimal terkait pemenuhan target universal akses sanitasi. Perlu upaya dan terobosan yang cukup besar dan melibatkan semua pihak baik pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta," ujarnya.

Berdasarkan aplikasi smart STBM, disebutkan bahwa Kabupaten Bantaeng pada tahun 2019 telah mencapai 100 persen akses sanitasi. 

Pencapaian tersebut merupakan dasar pemikiran Pemkab Bantaeng dalam mengajukan usulan untuk menerima penghargaan STBM Award serta melanjutkan pencapaian Kabupaten Bantaeng sebagai peraih predikat Kabupaten Sehat Swasti Shaba Wistara yang ketigakalinya.

Kepala Dinas Kesehatan Bantaeng, dr Andi Ihsan menambahkan bahwa ada beberapa inovasi yang telah dilakukan oleh Dinas Kesehatan Bantaeng beserta jajarannya untuk percepatan pencapaian akses.

"Antara lain dengan membentuk kader kesehatan di setiap desa, membuat buku saku kesehatan STBM, membentuk saka bakti husada sebgai fasilitator STBM, melakukan MoU dengan organisasi keagamaan seperti NU, Muhammadiyah, Aisyah dan BKPRMI untuk membantu menyebarluaskan informasi kesehatan terkait STBM melalui media dakwah," paparnya.

Selain itu, kata Andi Ihsan, hal ini berkat kontribusi dari kepala desa untuk menganggarkan jamban keluarga melalui anggaran desanya.