RAKYATKU.COM - Seorang pensiunan marinir di Thailand bernama Thanapat baru-baru ini menghadiri reuni kelas dengan teman-teman semasa sekolahnya dulu. Namun pria berusia 69 tahun itu mesti menanggung akibat perbuatannya saat bertemu rekannya.
Reuini itu menghadirkan para teman sekelas pada tahun 1966 yang telah kehilangan kontak satu sama lain selama 50 tahun terakhir. Mereka berkumpul di sebuah toko dan mengobrol dengan santai, dikutip dari China Press, Rabu (28/8/2019).
Suthud, salah satu mantan teman sekelas Thanapat, yang kerap menggertaknya di sekolah dengan membuat semua teman sekelasnya menguburnya hidup-hidup. Thanapat hampir mati saat itu, tetapi berhasil melarikan diri dan berhenti ke sekolah setelah kejadian itu.
Ketika mereka berada di reuni, Thanapat tidak percaya bahwa mereka berhasil melacaknya setelah bertahun-tahun. Dan yang lebih buruk adalah mereka semua berpura-pura tidak ada yang terjadi di masa lalu.
Saat Thanapat duduk di sana, dia tiba-tiba mulai mengingat semua kenangan buruk yang dia miliki saat bersama di sekolah. Dia menutup telinganya untuk menutupi suara mereka, tetapi dia masih bisa mendengarnya.
Ketika dia tidak tahan lagi, Thanapat mengeluarkan pistol dan menembak perut Suthud. Suthud jatuh ke tanah dengan mengeluarkan banyak darah dari tempat dia tertembak.
Sementara beberapa mantan teman sekelasnya melarikan diri dari tempat kejadian, beberapa segera membawa Suthud ke rumah sakit tempat dia dinyatakan meninggal. Usai penembakan, Thanapat menyalakan sebatang rokok dan duduk di toko sendirian.
Polisi tiba beberapa saat kemudian dan mengambil pistol Thanapat darinya. Mereka juga menemukan beberapa senjata di tempat kejadian. Tetapi Thanapat mengatakan bahwa ia diizinkan untuk menyimpan beberapa senjata dengan amunisi pelatihan setelah ia pensiun.
Thanapat mengatakan bahwa dia tidak menyesal tentang apa yang dia lakukan karena rasanya dia mengubur Suthud hidup-hidup. Polisi sekarang sedang menyelidiki masalah ini.