Selasa, 27 Agustus 2019 16:57

40 Legislator Bulukumba 'Diospek', Muh Jufri: Harus Kompak untuk WTP

Ibnu Kasir Amahoru
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Muh. Jufri (Pegang Mic) saat berbicara pada orientasi 40 DPRD Bulukumba.
Muh. Jufri (Pegang Mic) saat berbicara pada orientasi 40 DPRD Bulukumba.

Sebanyak 40 Legislator Kabupaten Bulukumba sedang mengikuti orientasi selama 5 hari di Makassar. Terhitung sejak Senin (26/8/2019) kemarin.

RAKYATKU.COM, BULUKUMBA - Sebanyak 40 Legislator Kabupaten Bulukumba sedang mengikuti orientasi selama 5 hari di Makassar. Terhitung sejak Senin (26/8/2019) kemarin.

Terdapat 21 legislator petahan dan 19 pendatang baru ikut bergabung pada pembekalan yang dibuka oleh Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, dan dihadiri oleh Bupati Buulukumba, AM Sukri A Sappewali. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun, orientasi ini menghabiskan anggaran sekitar 200 juta lebih. Itu untuk biaya retribusi sebesar 4.375.000 perorang dan biaya perjalanan dinas sekitar 1,5 juta perorang. 

Salah satu legislator Bulukumba, Muh Jufri mengaku, orientasi ini merupakan pendalaman tugas dan fungsi DPRD yang dilaksanakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Sulsel. 

Menurut politisi PPP itu, ilmu yang didapatkan adalah jalan untuk mengawali tugas dan fungsi DPRD dengan memberikan saran, serta masukan yang konstruktif dan melahirkan kajian diberbagai rancangan peraturan ditingkat daerah.

"Hal ini tentunya banyak berpihak kepada masyarakat dan tetap kita mampu menjaga sinergitas yang baik antara semua pihak dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan dan tata kelola keuangan yg baik dimasa mendatang," ujarnya, Selasa (27/8/2019).

"Insyaallah lima puluh persen wajah baru DPRD periode 2019-2024, dengan semangat kebersamaan kekompakan dan saling berbagi informasi  serta sinergitas kita tingkatkan sama-sama dengan semua pihak dan akan mampu mewujudkan rancangan yang ditetapkan tepat waktu seperti periode sebelumnya," tambahnya.

Jufri mengaku, dengan kekompakan dan kebersamaan, penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), yang menjadi tantangan ke depannya.

"Apa yang menjadi harapan masyarakat dan aturan, kita akan wujudkan bersama dengan tetap meningkatkan sinergitas kepada semua pihak. Bulukumba akan lebih diperhitungkan dimasa mendatang," pungkasnya.