RAKYATKU.COM - Seorang bocah lelaki berusia dua tahun diterkam macan tutul yang dikeluarkan dari kandangnya oleh salah satu kerabat anak itu.
Bocah bernama Orr Burns dan kerabatnya dari Israel itu mengunjungi Taman Safari Namuang di Koh Samui pada 22 Agustus.
Keluarga itu telah mengunjungi sejumlah kandang binatang di taman itu sebelum pergi ke kandang macan tutul untuk berfoto, dikutip dari Asia One, Selasa (27/8/2019).
Rekaman CCTV menunjukkan saat yang menakutkan ketika salah satu kerabat Burns membuka kunci pintu ke kandang macan tutul.
Melihat macan tutul di depannya, dia mundur tetapi membiarkan pintu terbuka lebar. Macan tutul beringsut ke arah pintu yang terbuka sebelum menyerbu ke depan dan membuat orang-orang di luar kandang menjadi panik.
Hanya dalam beberapa detik, macan tutul itu berhasil mengunci Burns dan menjatuhkannya ke tanah.
Menurut paman bocah itu, Rafe Benvenisti, macan tutul itu melepaskan anak tersebut setelah seorang pejalan kaki menendang kepalanya.
Seorang anggota staf mengembalikan macan tutul ke kandangnya kurang dari 10 detik setelah kejadian.
Bocah itu dilarikan ke Rumah Sakit Bangkok Samui di mana hasil scan mengungkapkan tulang pipinya retak. Dia sekarang dalam kondisi stabil.
Keluarga Burns tidak senang dengan manajemen taman satwa itu.
Benvenisti mengkritik langkah-langkah keselamatan mereka, dengan mengatakan, "Kami menunggu di pintu dan ditutup dengan kail. Tidak ada yang tahu apa yang ada di balik pintu, jadi salah seorang pria membuka pegangan."
Ayah bocah itu, Rafi Burns menambahkan, "Macan tutul itu seharusnya tidur dan tidak agresif. Seharusnya ada orang di sebelah kandang binatang itu."
Naphat Pluemsut, penasihat eksekutif taman itu, meremehkan kejadian itu, mengatakan kepada wartawan di Thailand bahwa macan tutul berusia enam tahun, bernama Tony, "biasanya sangat jinak" .
"Selama insiden itu, ada banyak turis, jadi saya pikir dia panik dan akhirnya berlari ke arah balita, yang berada di jalurnya," tambah Pluemsut.
Sementara kandang Tony terkunci dari luar dan tidak memerlukan kunci untuk membuka, ada tanda di pintu yang menyatakan "tidak ada entri kecuali disertai oleh anggota staf" dalam bahasa Inggris, kata Pluemsut.
Taman itu juga mengatakan akan menambah jumlah staf dan membangun kandang lain untuk kucing-kucing besar.