Selasa, 27 Agustus 2019 14:03

Mantan Kabid Pendidikan Sekolah Kejuruan, Ruslim  Tersangka Kasus Kapal Latih

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi
Ilustrasi

Teka-teki siapa yang bertanggung jawab dalam kasus  dugaan korupsi pengadaan kapal latih milik Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, akhirnya terungkap.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Teka-teki siapa yang bertanggung jawab dalam kasus  dugaan korupsi pengadaan kapal latih milik Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, akhirnya terungkap.

Penyidik unit tindak pidana korupsi (tipikor) Polrestabes Makassar, menetapkan satu orang tersangka dalam kasus itu. Ia adalah mantan kepala bidang pendidikan sekolah kejuruan, Ruslim.

Ruslim merupakan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dalam pengadaan kapal latih sebanyak 8 unit yang menggunakan Dana Alokasi Anggaran (DAK) APBD 2018 sebesar Rp34 miliar.

"Iya minggu lalu sudah kita tetapkan sebagai tersangka. Itu dari hasil gelar perkara sementara," ungkap Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Indratmoko, Selasa (27/8/2019).

Ruslim ditetapkan sebagai tersangka, setelah beberapa kali mangkir dari pemanggilan penyidik. Bahkan, penyidik pernah datang ke rumah Ruslim, namun Ruslim menghilang tanpa ada kabar.

"Yang bersangkutan masih kita periksa intensif," Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko. 

Kapal yang dibuat di Desa Tanah Beru, Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba, telah digunakan oleh SMK yang memiliki jurusan perkapalan, nautika, dan perikanan saja. Di antaranya SMK Negeri 2 Bantaeng, SMK Negeri 3 Selayar, SMK Negeri 1 Takalar, SMK Negeri 3 Bulukumba, SMK Negeri 7 Bulukumba, SMK 9 Makassar, SMK 3 Jeneponto, dan SMK 7 Pinrang.

Dengan spesifikasi yang mumpuni  di antaranya ruang kemudi beserta fish finder, GPS, radar, kompas, hingga kamar nakhoda. Kapal tersebut juga memiliki ruangan tidur siswa berkapasitas sepuluh orang. 

Kemudian, di lambung kapal juga telah disiapkan cold storage berkapasitas 15 ton ikan. Lalu tiga mesin, dengan mesin utama berkekuatan 6 selinder yang membuatnya mampu melaju dengan kecepatan 2 knot. Juga telah disiapkan tiga jenis alat tangkap ikan untuk melatih keterampilan siswa, seperti pukat cincin, long line, dam gillnet.

Untuk keamanan, kapal latih tersebut telah disiapkan 25 pelampung dan tabung keselamatan yang dapat digunakan saat darurat.