RAKYATKU.COM - Oknum polisi di Pasuruan dipermalukan setelah kepergok menginap di rumah bidan desa berstatus janda. Dia diarak warga dengan hanya mengenakan celana dalam.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, saat digerebek, oknum polisi berinisial Bripka D itu mengenakan celana.
Warga yang marah spontan membuka celana Bripka D dan menyisakan celana dalam. Setelah itu, Bripka D dan G diarak sejauh dua kilometer dari lokasi penangkapan menuju Balai Desa Sanganom.
Kades Sanganom, Agun mengatakan dia menerima laporan saat warga akan melakukan penggerebekan. Ia pun bergegas menuju lokasi.
"Saya minta Pak D segera dibawa ke balai desa dan jangan ada yang main hakim sendiri," terang Agun seperti dikutip dari Detikcom.
Sebelumnya, warga Desa Sanganom, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, menggerebek rumah seorang bidan.
Penggerebekan dilakukan karena bidan berusia 40 tahun itu sedang berduaan dengan oknum polisi dalam keadaan pintu tertutup hingga larut malam.
Penggerebekan dilakukan pada Senin dini hari (26/8/2019) pukul 01.30 WIB. Selama ini bidan yang diketahui sudah menjanda ini sering menerima tamu pria hingga larut malam.
Bripka D merupakan salah satu pria dari beberapa pria tersebut.
Sebelumnya, bidan itu menikah dengan H, warga Desa Mlaten, Kecamatan Nguling. Mereka dikaruniai seorang putra yang kini duduk di kelas lima SD.
Pada tahun 2012, G dan H bercerai. G lalu menikah dengan seorang warga Kabupaten Sidoarjo. Mereka dikaruniai dua anak.
Namun dua tahun setelah menikah, hubungannya dengan warga Sidoarjo ini renggang. Keduanya disebut pisah ranjang.
Selepas bercerai, G dikabarkan menikah lagi. Namun warga mulai curiga karena pria yang diakui sebagai suami G yang datang ke rumahnya berbeda-beda. Sedikitnya, warga mengetahui G membawa sekitar lima pria berbeda ke rumahnya.
Pada Senin dini hari, warga mendapat kabar seorang pria datang ke rumah G. Warga mengetahui pria tersebut merupakan seorang polisi, namun tidak mengetahui identitasnya.
Karena sudah gerah dengan perilaku G, warga spontan mendatangi rumah dinasnya yang berada di belakang Puskesmas Pembantu Desa Sanganom di Dusun Sangsang. Saat warga tiba, rumah G dalam kondisi tertutup.
Saat digedor warga, G yang membuka pintu. Saat pintu terbuka, warga melihat Bripka D berada di dalam rumah.
"Warga spontan marah dan langsung mengamankan keduanya," ujar sumber tersebut.