Senin, 26 Agustus 2019 10:12

Ilmuwan NASA Jelajahi Pedalaman Australia untuk Lebih Mendalami Mars

Suriawati
Konten Redaksi Rakyatku.Com
NASA
NASA

minggu ini tim misi Mars 2020 dari NASA melakukan eksperimen di pedalaman Australia di Pilbara Outback, bersama dengan ilmuwan Eropa dan Rusia dari misi ExoMars

RAKYATKU.COM - Perjalanan ke Mars membutuhkan banyak persiapan, dan para ilmuwan perlu mengetahui kondisinya sebelum menginjakkan kaki ke planet itu.

Jadi, minggu ini tim misi Mars 2020 dari NASA melakukan eksperimen di pedalaman Australia, bersama dengan ilmuwan Eropa dan Rusia dari misi ExoMars.

Mereka memilih pedalaman Pilbara Outback, karena menganggap bahwa wilayah ini sebagai simulasi yang paling mirip Mars karena suhu tinggi, kelembaban rendah, dan terpencil.

Karena Mars 2020 dan ExoMars akan mencari bukti kehidupan purba di planet merah, percobaan mereka di Australia difokuskan pada penemuan dan identifikasi fosil-fosil kecil yang mengindikasikan kehidupan lampau di daerah tersebut.

“Pilbara Outback adalah rumah bagi bentuk kehidupan fosil tertua yang dikonfirmasi di Bumi, yang disebut stromatolit,” kata Ken Farley, ilmuwan proyek Mars 2020.

"Jika kami dapat lebih memahami bagaimana fosil-fosil ini berada di sini, kami akan jauh lebih siap ketika berburu tanda-tanda kehidupan di Mars."

Ini bukan pertama kalinya para ilmuwan NASA memanfaatkan lingkungan ekstrem di Bumi untuk menguji teknologi yang dimaksudkan untuk digunakan di Mars.

NASA telah menjalankan misi percobaan penjelajah di gurun Atacama di Chili, yang juga panas dan kering.

Tes lain dari penjelajah Mars 2020 termasuk masuk ke dalam ruang vakum beku selama seminggu untuk menilai ketahanannya terhadap lingkungan yang keras.

Misi Mars 2020 dijadwalkan akan diluncurkan pada Juli tahun depan dan akan tiba di Mars pada Februari 2021. Misi ExoMars akan diluncurkan hanya beberapa hari setelah Mars 2020 dan akan tiba di Mars pada Maret 2021.