Minggu, 25 Agustus 2019 22:31

Ini Tanggapan Ni'matullah soal Kadir Halid Minta KPK Periksa Dirinya

Ibnu Kasir Amahoru
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Wakil Ketua DPRD Sulsel, Ni'matullah Erbe.
Wakil Ketua DPRD Sulsel, Ni'matullah Erbe.

Wakil Ketua DPRD Sulsel, Ni'matullah Erbe angkat bicara soal namanya yang disebut-sebut "masuk angin" oleh Kadir Halid.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Wakil Ketua DPRD Sulsel, Ni'matullah Erbe angkat bicara soal namanya yang disebut-sebut "masuk angin" oleh mantan Ketua Panitia Hak Angket DPRD Sulsel, Kadir Halid.

Menurut Ni'matullah, tuduhan tersebut sama sekali tak berdasar. Dirinya mengaku perlu mengomentari hal itu agar masyarakat tidak salah menafsirkan pernyataan-pernyataan tersebut.

"Saya mau luruskan apa yang disampaikan oleh Pak Kadir Halid supaya clear. Saya kira itu bagian dari dinamika saja. Kalau ada tuduhan 'masuk angin' saya kira itu tidak pantas dan tidak perlu," ungkapnya saat ditemui Rakyatku.com di rumah jabatannya di Jalan Penjernihan, Makassar, Minggu (25/8/2019).

Ulla, sapaan karibnya, mengaku jika pimpinan ingin mempersoalkan pansus, maka sudah dilakukannya sejak dulu.

"Kita juga selaku pimpinan jika ingin melakukan flashback perjalanan pansus ini, kan proposal awalnya adalah dualisme kepemimpinan kok ditengah perjalanannya malah fokus pada pemakzulan. Pertanyaannya siapa yang masuk angin? Tapi sudahlah. Intinya kita sudah menyelesaikan hak angket ini. Pimpinan juga berterima kasih kepada pansus telah menyelesaikan laporan setebal 104 halaman, itu juga luar biasa. Dan semuanya juga sudah selesai diparipurnakan," bebernya.

Ketua DPD Demokrat Sulsel ini pun secara bijak menganggap bahwa hal-hal yang terjadi pasca rapat paripurna hak angket pada Jumat (23/8/2019) lalu itu adalah bagian dari dinamika yang belum selesai.

"Apa yang terjadi dalam dua atau tiga hari terakhir ini saya kira itu bagian dari dinamika yang belum selesai saja. Sudahlah. Kedepan kita akan rapat pimpinan lagi untuk memutuskan langkah-langkah kedepannya," demikian Ulla.

Diberitakan sebelumnya, Kadir Halid meminta KPK memeriksa sejumlah anggota DPRD Sulsel, yang ngotot meloloskan rekomendasi 1 poin hasil pemeriksaan Pansus Hak Angket.

"Jadi internal DPRD Sulsel yang ngotot 1 poin itu, perlu diperiksa KPK," kata Kadir Halid. 

Kadir mengatakan, sejumlah anggota dewan yang dia duga kuat masuk angin, yakni Wakil Ketua DPRD Sulsel, Ni'matullah.

"Saya minta KPK turun periksa mereka semua, baik Ni'matullah, Ariady Arsal (Fraksi PKS) dan Alimuddin (Fraksi PDIP). Termasuk sekwan DPRD Sulsel (M Jabir). Saya curiga mereka masuk angin," tegas adik kandung Nurdin Halid ini.