Sabtu, 24 Agustus 2019 19:15

Diduga Ini yang Dilakukan Danramil Tambaksari di Asrama Papua sehingga Dinonaktifkan

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Asrama Papua di Kamasan Surabaya
Asrama Papua di Kamasan Surabaya

Hasil pemeriksaan terhadap Danramil 0831/02 Tambaksari, Mayor Inf NH Irianto masih dirahasiakan dalam kasus asrama Papua. Lalu, mengapa dinonaktifkan?

RAKYATKU.COM - Hasil pemeriksaan terhadap Danramil 0831/02 Tambaksari, Mayor Inf NH Irianto masih dirahasiakan dalam kasus asrama Papua. Lalu, mengapa dinonaktifkan?

Sebelumnya, Irianto disebut-sebut ikut melontarkan pernyataan rasis di asrama Papua Surabaya, Jumat sore (16/8/2019). Pernyataan itu kemudian berdampak pada demo rusuh di beberapa kota di Papua.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, Danramil datang ke Asrama Papua di Kamasan III Surabaya sekitar pukul 15.45 WIB. Danramil dilaporkan marah-marah gara-gara mahasiswa Papua tidak mengibarkan bendera merah putih.

Menurut pengakuan penghuni asrama, dia menendang pagar asrama beberapa kali dan kemudian merusak fiber plat dan banner penutup pagar asrama yang kemudian diikuti beberapa orang berpakaian loreng.

Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI R Wisnoe Prasetja mengatakan, Danramil 0831/02 Tambaksari, Mayor Inf NH Irianto dinonaktifkan untuk kepentingan pemeriksaan.

"Nanti apabila memang tidak terbukti kita akan aktifkan lagi," kata Wisnoe Prasetja, Sabtu (24/8/2019) seperti dikutip dari Detikcom.

Dia mengatakan, pihaknya juga telah memeriksa pihak-pihak lain yang berada di lokasi saat kejadian. 

"Dia diperiksa dalam rangka sebagai Danramil yang kejadian waktu itu ada di lokasi itu. Itu kan juga banyak orang itu pada saat kejadian itu, ada ormas, ada muspika, itu kita mintai keterangan," jelasnya.

Menurut Mayjen Wisnoe, hingga saat ini pemeriksaan masih berjalan. Ditanya berapa lama proses pemeriksaan ini dan kapan hasilnya diumumkan, dia tidak bisa memastikan.

"Itu terserah nanti dari penyidik, kan dilimpahkan ke Pomdam. Terserah dari penyidik, kita kan nggak bisa intervensi terhadap pemeriksaan penyidik dari POM itu," ujarnya.