RAKYATKU.COM - Insiden kecil mewarnai Jogja Air Show (JAS), Sabtu (24/8/2019). Tiga penerjun tersebur ke Laguna Pantai Depok, Parangtritis, Bantul.
Satu penerjun di antaranya bernama Romli, asal Kalimantan Barat. Dia harus mendapat pertolongan medis karena kondisinya lemas dan hampir kehabisan tenaga.
Butuh waktu lama untuk mengevakuasi Romli. Posisinya landing berada di dekat muara Pantai Depok yang jauh dari Laguna Pantai Depok.
"Mungkin saat di dalam air Pak Romli mengalami kendala teknis dan kehabisan tenaga karena panik," ujar Agustinus Bayu Sakti, yang menolong Romli.
Agustinus menambahkan, saat tercebur ke Laguna Pantai Depok, kaki Romli terlilit parasut cadangan. Hal itu membuat tenaga Romli terkuras untuk mengapung di Laguna tersebut.
"Saat ditolong tadi kondisinya (Romli) lemas, mungkin karena panik, kebanyakan minum air dan tenaganya habis untuk terus bergerak agar dia tetap mengapung," ucapnya.
Saat itu, ada 12 orang terjun. Tiga di antaranya bermasalah. Termasuk Romli. Dia penerjun lainnya yang terpaksa mendarat darurat yakni Brigadir Nugroho dan Brigadir AI Nasution.
"Saat membuka parasut tadi semua penerjun posisinya langsung mundur karena angin kencang. Jadi hanya bisa mundur, tidak bisa maju atau ke arah lain, karena itu saya sama dua penerjun lain memutuskan landing di sini (Laguna Pantai Depok)," ujarnya saat ditemui di Laguna Pantai Depok, Sabtu (24/8/2019).
Nugroho memutuskan landing di Laguna Pantai Depok karena telah mengetahui teknik water landing. Teknik tersebut mengharuskan penerjun melepas parasut utama sebelum landing, dan menggunakan parasut cadangan sebagai pelampung.
"Karena itu saya tadi bisa mengapung dan berusaha renang ke daratan," katanya.
Sementara Brigadir AI Nasution mengatakan bahwa saat tercebur ia berada di sebelah utara Laguna. Sedangkan posisi Nugroho berada di sebelah selatan dari lokasinya tercebur, dan Romli sendiri tercebur di sebelah selatan Laguna tersebut.
"Kalau saya tadi memang sengaja mendarat di Laguna karena angin kencang, tetapi setelah tercebur tadi langsung ditolong (Tim SAR gabungan)," katanya.