Sabtu, 24 Agustus 2019 15:06

Ngaku Dicekal, Habib Rizieq Bersumpah Tak Mengemis ke Rezim Zalim

Ibnu Kasir Amahoru
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Rizieq Shihab. Ist
Rizieq Shihab. Ist

Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab membeberkan alasan ia dan keluarganya yang tak kunjung pulang ke Indonesia.

RAKYATKU.COM - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Sihab membeberkan alasan ia dan keluarganya yang tak kunjung pulang ke Indonesia.

Menurut Rizieq, ia dan keluarganya saat ini dicekal Kerajaan Arab Saudi, gara-gara 'negosiasi' pemerintah Indonesia terhadap Arab Saudi. 

Hal tersebut disampaikan Rizieq melalui rekaman suara yang diputar di Milad ke-21 FPI di Stadion Rawa Badak, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (24/8).

"Allhamdulillah, dengan aneka ragam makar yang dilakukan oleh musuh-musuh kami, khususnya oleh rezim zalim dan curang yang selalu membujuk pemerintah Saudi untuk mempersulit saya selama di kota suci Mekah," ucap Rizieq.

Namun, Rizieq mengatakan pencekalan itu karena terpaksa karena untuk menjaga hubungan bilateral antara Indonesia dengan Arab Saudi.

"Allhamdulillah faktanya selama ini pemerintah Saudi hanya terpaksa mencekal saya untuk menjaga hubungan bilateral antara Saudi dan Indonesia," bebernya, dilansir CNNIndonesia, Sabtu (24/8/2019).

Di sisi lain, Rizieq mengklaim pencekalan itu sebagai bentuk perlindungan yang diberikan kerajaan kepada ia dan keluarganya.

"Sekaligus untuk memberi perlindungan keamanan kepada saya sekeluarga. Itu sebabnya dalam surat cekal kerajaan Saudi, tertulis bahwa sebab pencekalan alasannya keamanan. Alasan keamanan. Bukan pelanggaran peraturan, atau kesalahan keimigrasian, apalagi pelanggaran perdata atau pidana di Saudi," ucapnya.

Lebih lanjut ia mencurigai kepemimpinan Indonesia saat ini sedang menyiapkan rencana 'licik' untuk menjeratnya saat pulang ke Tanah Air.

"Selain itu rezim curang dan zalim saat ini masih penasaran menyiapkan aneka kasus rekayasa. Baik perkara lama atau baru untuk menangkap saya saat saya pulang atau dipulangkan nanti. Mereka akan balas dendam atas lengser dan longsornya si penista agama yang didorong rezim zalim saat Pilkada 2017," ucap Rizieq.

Diketahui Rizieq sudah menetap di Mekah, Arab Saudi kurang lebih 2,5 tahun. Rizieq juga telah melampaui izin masa tinggal di Tanah Suci sejak 21 Juli 2018 lalu.

Meski begitu, Rizieq bersumpah tidak akan meminta bantuan pemerintah Presiden Joko Widodo dalam proses kepulangannya ke Indonesia.

"Demi Allah, saya tidak akan meminta bantuan rezim zalim Indonesia, apalagi mengemis untuk cabut cekal saya di Saudi," katanya.