Minggu, 25 Agustus 2019 04:00

Tak Jadi Tidur Sama Istrinya, Turis Tewas Usai Tegur Tamu Hotel yang Ribut Dini Hari

Andi Chaerul Fadli
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Tak Jadi Tidur Sama Istrinya, Turis Tewas Usai Tegur Tamu Hotel yang Ribut Dini Hari

Seorang turis asal Inggris tercekik hingga tewas dalam perkelahian di sebuah hotel di Phuket, Thailand. Turis itu awalnya menegur tamu hotel lainnya yang sedang bernyanyi di balkon hotel pada dini har

RAKYATKU.COM - Seorang turis asal Inggris tercekik hingga tewas dalam perkelahian di sebuah hotel di Phuket, Thailand. Turis itu awalnya menegur tamu hotel lainnya yang sedang bernyanyi di balkon hotel pada dini hari.

Turis bernama Amitpal Singh Bajaj itu kemudian didatangi di kamarnya. Bajaj bertahan dengan pisau steak untuk menikamnya.

Sialnya, tamu hotel bernama Roger Bullman itu seorang ahli seni bela diri berusia 53 tahun. Dia menangkap Bajaj selama pertempuran dan menahannya dengan mencekik Bajaj sampai meninggal, dikutip dari Mirror Online, Minggu (25/8/2019).

Istri Bajaj langsung melarikan diri dari kamar mereka bersama putranya yang berumur satu tahun.

Menurut polisi, Bajaj dan istrinya yang merupakan warga negara Singapura serta anak mereka berusaha tidur tetapi terganggu oleh suara keras.

Bullman telah bernyanyi di balkonnya antara jam 1 pagi sampai jam 2 pagi, kata polisi kepada Channel News Asia.

Keluarga Bajaj telah meminta staf hotel untuk mengatasi kebisingan itu selama dua jam.

Petugas keamanan dua kali mengunjungi kamar Bullman, tetapi suaranya menjadi lebih keras.

Polisi mengklaim Bajaj mengeluh kepada Bullman tentang kebisingan itu sendiri, yang mengarah ke pertengkaran.

Bullman kemudian menendang pintu yang terbuka dan memasuki kamar Bajaj pada jam 4 pagi, katanya.

Bajaj mengambil pisau steak dan menikam pria Norwegia di bahu kirinya, menurut polisi.

Bullman kemudian menggunakan keterampilan seni bela diri untuk mencengkeram pria Inggris dalam chokehold, katanya.

Wisatawan Norwegia itu kemudian mengklaim bahwa dia memasukkan Bajaj ke dalam chokehold untuk menghentikannya bergerak dan dia tidak berpikir orang Inggris itu mati dalam genggamannya, kata polisi.