Rabu, 21 Agustus 2019 16:56

XL Axiata Uji Coba Jaringan 5G Ketiga Kali Pakai Holographic Call

Andi Chaerul Fadli
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Direktur Teknologi XL Axiata, Yessie D. Yosetya ( kiri, dalam bentuk hologram ) menyapa Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Rudiantara dan Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini dalam acara Uji Coba Layanan 5G XL Axiata dan Fiberisasi Jaringan di Jakarta, Rabu (21/8). FOTO: Dok. XL
Direktur Teknologi XL Axiata, Yessie D. Yosetya ( kiri, dalam bentuk hologram ) menyapa Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Rudiantara dan Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini dalam acara Uji Coba Layanan 5G XL Axiata dan Fiberisasi Jaringan di Jakarta, Rabu (21/8). FOTO: Dok. XL

PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) melakukan uji coba jaringan 5G yang ketiga kalinya gedung XL Axiata, Jakarta, Rabu (21/8/2019). Selama sehari penuh, perusahaan telekomunikasi ini mendemonstrasikan kemamp

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) melakukan uji coba jaringan 5G yang ketiga kalinya gedung XL Axiata, Jakarta, Rabu (21/8/2019). Selama sehari penuh, perusahaan telekomunikasi ini mendemonstrasikan kemampuan layanan 5G untuk berkomunikasi secara virtual melalui tampilan hologram.

Uji coba 5G ini mendapatkan dukungan penuh dari Ericsson Indonesia yang menyediakan teknologi 5G. Sementara itu, XL Axiata juga telah mengantongi izin khusus dari Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk melakukan uji coba ini. 

“Kami terus bersiap diri mengadopsi teknologi 5G yang merupakan teknologi jaringan yang tercanggih saat ini. Persiapan kami sangat serius di semua aspek, dan saat ini kami terus membangun ekosistemnya, terutama jaringan data yang memadai," ujar Direktur Teknologi XL Axiata, Yessie D Yosetya.

Yessie menambahkan, XL Axiata harus menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi digital yang sangat pesat kemajuannya. Menurutnya, pelanggan XL Axiata dan masyarakat Indonesia pada umumnya semakin menuntut layanan data yang terbaik agar bisa lebih produktif. 

Tuntutan tersebut, kata dia, sangat beralasan karena sudah terbukti teknologi digital mampu mendorong produktifitas penggunanya. Pihaknya yakin, implementasi 5G di Indonesia akan mampu mendorong produktivitas Sumber Daya Manusia Indonesia di masa mendatang.

Secara teknis, uji coba ini melibatkan perangkat 5G dari sisi radio, antenna hingga core dan diimplementasikan melalui holographic call. XL Axiata berharap, uji coba ini akan memberikan banyak masukan dan informasi yang bisa semakin mematangkan persiapan menuju implementasi 5G yang akan datang. 

Pada implementasinya, holographic call di jaringan 5G akan memungkinkan digunakan untuk pertemuan jarak jauh, untuk berbagai sektor baik dari sisi industrial dan bisnis, maupun perorangan misalnya di sektor pendidikan, kesehatan dan lainnya. Sehingga dapat mendorong produktivitas SDM Indonesia.

Uji coba 5G kali pertama telah dilakukan XL Axiata di halaman Grha XL pada  April 2017. Uji coba kala itu merupakan ujicoba 5G di luar ruangan (outdoor) pertama di Inonesia dengan menampilkan demo pemanfaatan virtual reality (VR) dan uji kecepatan (speed test). 

Uji coba 5G yang kedua pada Agustus 2018 di Kawasan Kota Tua, Jakarta Barat. Ketika itu, uji coba dilakukan dengan menyajikan sejumlah demo yang berkait penerapan 5G untuk mendukung smart city dan aktivitas layanan publik seperti antara lain pemeliharaan sungai, pengelolaan taman kota, serta monitoring kota dan pengangkutan sampah.

Salah satu langkah persiapan untuk menggelar layanan 5G adalah menyiapkan jaringan data berkapasitas besar dengan cara melakukan fiberisasi di seluruh jaringan.

Fiberisasi akan mampu meningkatkan kapasitas transport jaringan hingga lebih dari 5x lipat dibandingkan transport bukan fiber. 

Pada program fiberisasi, Yessie menyebut program ini merupakan salah satu langkah dalam mempersiapkan jaringan 5G. Sebagai teknologi jaringan tercanggih, 5G mampu menghadirkan kecepatan data yang tinggi, jumlah pemakai yang lebih banyak, dan delay atau latency yang rendah. 

Keunggulan teknologi ini hanya bisa didapatkan jika site atau BTS terkoneksi dengan fiber. XL Axiata telah melaksanakan program ini secara massif di seluruh wilayah Indonesia dalam 3 tahun terakhir. 

Secara teknis, fiberisasi merupakan upaya modernisasi jaringan dengan cara menghubungkan Base Transceiver Station (BTS) melalui jalur fiber, termasuk sekaligus melakukan regenerasi perangkat-perangkat BTS, seperti antara lain mengganti perangkat yang selama ini memakai microwave menjadi perangkat fiber.


Hingga saat ini, fiberisasi jaringan XL Axiata sudah terlaksana di semua ibu kota provinsi dan kota-kota besar di Jawa, Madura, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, dan Lombok, terutama di kota atau area yang memang secara pertumbuhan data sudah memerlukan jaringan fiber. 

Target XL Axiata, hingga akhir tahun 2019 nanti 50% BTS akan terhubung dengan jaringan fiber, dan akan terus ditingkatkan menjadi sekitar 60-70% pada akhir 2020. Saat ini, fiberisasi sudah menjangkau sekitar 30% BTS dengan sebagian besar mencakup wilayah Jawa. 

Percepatan fiberisasi kini sedang dilakukan di wilayah luar Jawa mengingat pertumbuhan trafik data yang sangat pesat dalam setahun terakhir. Bahkan, fiberisasi juga dilakukan hingga ke Kepulauan Anambas dan Natuna dengan memanfaatkan backbone Palapa Ring Barat.