Rabu, 21 Agustus 2019 09:34

Ditendang hingga Muntah Darah, Santri Tewas di Tangan Seniornya

Ibnu Kasir Amahoru
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi.
Ilustrasi.

Pondok Pesantren (Ponpes) Mamba'ul Ulum, Desa Awang-awang, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, dibuat geger dengan meninggalnya Ari Rifalfo.

RAKYATKU.COM - Pondok Pesantren (Ponpes) Mamba'ul Ulum, Desa Awang-awang, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, dibuat geger dengan meninggalnya Ari Rifalfo.

Remaja berusian 16 tahun itu meninggal karea dianiaya seniornya, inisial WN (17), warga Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, pada Selasa (20/8/2019) kemarin. 

Mulanya, pelaku mendatangi kamar korban sekitar pukul 12.00 malam. Kedatangannya untuk memberi teguran kepada korban yang dianggap melanggar peraturan atau keluar kamar tanpa izin kepada seniornya.

Pelaku mencari di sekitar pondok dan menemukan korban di luar pondok, lalu dibawa ke kamar dan terjadi penganiayaan.

"Pelaku satu orang sedangkan korban ada dua orang. Penganiayaan terjadi di kamar korban. Korban meninggal karena ada luka di kepala bagian belakang. Sementara yang diperiksa ada 4 untuk saksinya," Kapolsek Mojosari, Kompol Anwar, dilansir Kumparan, Rabu (21/8/2019).

Pelaku memukul korban dengan tangan kosong dan sempat membenturkan korban tembok. Korban mengeluarkan darah dan muntah darah.

"Informasi dari saksi, ada pemukulan dan tendangan. Korban sempat membentur tembok dan berdarah. Korban satunya tidak mengalami luka. Pelaku dibawa ke Unit PPA Satreskrim Polres Mojokerto karena di bawah umur. Korban yang meninggal dibawa ke RS Pusdik Gasum Porong Sidoarjo untuk autopsi," pungkasnya.