Selasa, 20 Agustus 2019 01:30

Boba Punya Manfaat untuk Kesehatan atau Justru Berbahaya?

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Boba Punya Manfaat untuk Kesehatan atau Justru Berbahaya?

Bagi yang gemar mengonsumsi minuman manis mungkin sudah tak asing dengan boba. Namun, manfaat boba untuk kesehatan dipertanyakan. 

RAKYATKU.COM - Bagi yang gemar mengonsumsi minuman manis mungkin sudah tak asing dengan boba. Namun, manfaat boba untuk kesehatan dipertanyakan. 

Di balik tekstur kenyal dan rasa manis boba, butiran-butiran serupa mutiara hitam ini justru disebut bisa menimbulkan penyakit parah, seperti gagal ginjal.

Bahkan beberapa orang yang dilaporkan tewas akibat tersedak boba. Lalu apa manfaat boba untuk kesehatan? Bagaimana nilai gizi dari boba? Benarkah bola-bola kecil dan kenyal itu memang membahayakan kesehatan?

Dilansir nationalgeographic.co.id, boba atau bola-bola tepung tapioka ini sesungguhnya tidak memiliki kalori tinggi. Agar punya rasa yang enak, boba direndam dalam simple syrup atau air gula sebelum dicampur ke minuman, misalnya susu, minuman berperisa buah, es cokelat, kopi susu, dan juga teh susu (milk tea). 

Melihat bahan bakunya yang terbuat dari tepung tapioka (singkong), boba seharusnya mengandung zat besi, magnesium, mangan, dan fosfor yang baik untuk kesehatan tubuh. Hanya, jumlah vitamin dan mineral tersebut terlalu sedikit (kurang dari 1 persen), sehingga tidak cukup berpengaruh bagi kesehatan penikmatnya. 

Dengan begitu, satu-satunya manfaat boba adalah menjadi sumber energi bagi tubuh, karena mengandung karbohidrat dan gula. 
Selain itu, mungkin bagi Anda yang sedang stres, mengonsumsi minuman manis berisi boba dapat mengurangi kadar hormon kortisol dan menambah kadar hormon endorfin. Sehingga, perasaan Anda akan lebih happy dan tenang.  

Masih seputar kandungan boba, Badan Pengawas Obat dan Makanan Taiwan telah memberikan peringatan terhadap adanya komponen asam maleat di dalam boba. 

Zat itu sebetulnya tidak menimbulkan gangguan kesehatan apabila dikonsumsi sesekali dan akan berefek sebaliknya jika terlalu sering masuk ke dalam tubuh.

Menurut dr. Alberta Jesslyn Gunardi, BMedSc Hons dari KlikDokter, asam maleat yang terakumulasi terlalu banyak di dalam tubuh bisa menyebabkan kerusakan ginjal. 

Boba itu sendiri paling sering ditemukan dalam minuman milk tea. Meski sering dibilang lebih sehat daripada kopi, tetapi perlu diketahui bahwa teh juga mengandung oksalat. Apabila teh diminum secara berlebihan, zat tersebut dapat bergabung dengan kalsium untuk membentuk batu ginjal.

“Kemudian, batu ginjal ini dapat menutupi jalan keluarnya urine sehingga lama-kelamaan fungsi ginjal dapat terganggu dan menyebabkan gagal ginjal,” tutur dr. Alberta Jesslyn.

Manfaat boba untuk kesehatn bisa dibilang sangat kecil. Anda memang tidak dilarang mengonsumsinya. 

Meski begitu, jangan mengonsumsinya terlalu sering. Jika butuh asupan manis, maka lebih baik pilih jus buah tanpa tambahan susu kental manis atau gula yang terbukti lebih aman bagi kesehatan.

Sumber: KlikDokter