RAKYATKU,COM - Lima warga mengalami luka-luka usai diserang sekelompok orang yang diduga oknum anggota Brimob.
Peristiwa tersebut terjadi di Perumahan Vila Citra Bantatjati, Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (17/8/2019).
Salah satu korban, Agus Sulaiman (41) mengatakan, peristiwa terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Saat itu, dirinya mendapat kabar ada empat pemuda menggunakan mobil menabrak kendaraan warga yang terparkir di pinggir jalan.
"Awal pas Subuhnya ada empat orang nabrak mobil warga, kayaknya sih lagi mabuk lalu diamankan untuk tanggungjawab. Sampai siang dia masih ngotot gitu, akhirnya saya ke sana mau bantu menyelesaikan," kata Agus, Minggu (18/8/2019).
Mediasi antara warga dan empat pemuda itu pun berlangsung alot. Hingga akhirnya, salah satu dari pemuda itu meminta bantuan kepada seseorang yang diduga oknum anggota Brimob datang ke lokasi.
Namun, informasi yang diberikan pemuda tersebut diduga tidak sesuai dengan kejadian di lokasi yang membuat puluhan orang berseragam serba hitam datang dan emosi kepada warga. Mereka pun menyerang warga di lokasi dengan membabi buta.
"Salah satu dari mereka ada anak anggota, katanya laporan ke sana dianiaya sama warga sini padahal tidak cuma diminta tanggungjawab. Terus datang itu pakai seragam hitam-hitam sempat cekcok dulu terus nyerang saya sama warga," ungkap Agus kepada Suara.
Warga sekitar yang kebetulan sedang menggelar perlombaan dalam rangka HUT Kemerdekaan ke-74 RI di sekitar lokasi pun panik dan berhamburan. Bahkan, mereka sempat mengintimidasi warga yang mencoba merekam kejadian penganiayaan tersebut.
"Warga yang foto-foto langsung dikejar terus minta dihapus. Pokoknya warga pada takutlah, saya juga pasrah aja jadi samsak mereka," tambah Agus.
Akibatnya, Agus beserta empat warga lainnnya yakni Hapid, Nurhidayat, Mamik dan Catur mengalami luka-luka akibat penganiayaan dan dilarikan ke rumah sakit terdekat. Sedangkan, oknum yang diduga Brimob langsung pergi meninggalkan lokasi kejadian.
"Yang luka itu ada lima orang termasuk saya. Paling parah itu kakak saya dia dijahit pelipisnya karena ditendang pakai sepatu itu, kalau saya di hidung sama luka dalam ini di perut sakit kalau nafas," ungkapnya.
Agus yang juga sebagai Ketua RT itu berharap permasalahan tersebut segera diselesaikan dan ada pertanggungjawaban dari pihak para pelaku. Kini ja hanya bisa menahan sakit akibat luka ditubuhnya.
"Dari salah satu keluarga pemuda itu sudah datang minta maaf lah. Tapi ya juga harusnya ada tanggungjawabnya. Sampai sekarang belum ada, saya berobat juga sendiri. Tapi kalau yang soal mobil rusak sudah ada diselesaikan," tandasnya.
Sementara itu, hingga saat ini pihak kepolisian belum dapat memberikan keterangan terkait peristiwa tersebut.