RAKYATKU.COM - Majelis Ulama Indonesia (MUI) angkat bicara terkait viralnya video Ustaz Abdul Somad soal salib.
Ketua Komisi Dakwah MUI, KH Cholil Nafis meminta kasus yang menimpa Ustaz Abdul Somad jangan sampai ke polisi.
"Hemat saya sebaiknya kita saling memaafkan sesama anak bangsa. Tak perlu diselesaikan secara hukum tetapi bisa diselesaikan secara bijak dan musyawarah," kata Cholil, Minggu (18/8/2019).
Selain itu, Cholil meminta agar penceramah hati-hati dalam menyiarkan kepada umum materi ceramahnya.
"Namun sebaiknya ajaran yang disampaikan di kalangan umat muslim sendiri disayangkan jika disiarkan secara umum apalagi viral. Tentu hal ini jadi pelajaran bagi pendakwah dan para tokoh agama agar lebih hati-hati," bebernya dilansir Kumparan.
Sebelumnya, Ustaz Abdul Somad mengaku heran video pengajiannya yang membahas salib menjadi viral.
Padahal menurut Ustaz Somad, pengajian tersebut dilakukan sekitar tiga tahun lalu. Ustaz Somad menyebut lokasi pengajian saat itu berada di Pekanbaru, Riau.
"Pengajian itu lebih 3 tahun lalu. Sudah lama, di kajian subuh Sabtu, di Masjid Annur, Pekanbaru. Karena rutin pengajian di sana, satu jam pengajian dilanjutkan diteruskan dengan tanya jawab, tanya jawab," kata Ustaz Somad.
Ustaz Somad menegaskan, pengajiannya dilakukan dalam forum tertutup. Pihaknya mengaku apa yang diucapkan untuk internal jemaah yang semuanya umat Islam.
"Itu pengajian di dalam masjid tertutup, bukan di stadion, bukan di lapangan sepak bola. Bukan di TV tapi untuk intern umat Islam menjelaskan pertanyaan umat Islam mengenai patung dan tentang kedudukan Nabi Isa. Untuk orang Islam dalam sunah Nabi Muhammad," jelasnya.