Sabtu, 17 Agustus 2019 10:47

Anies Singgung Kemampuan Bahasa Inggris, PDIP: Yang Penting Output

Ibnu Kasir Amahoru
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Anies Baswedan.
Anies Baswedan.

PDIP menanggapi peryataan Anies Baswedan yang menyinggung soal kemampuan berbahasa internasional atau Inggris bagi pemimpin yang berangkat ke luar negeri. 

RAKYATKU.COM - PDIP menanggapi peryataan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang menyinggung soal kemampuan berbahasa internasional atau Inggris bagi pemimpin yang berangkat ke luar negeri. 

Menurut Sekretaris Bidang Pendidikan dan Pelatihan DPP PDIP, Eva Kusuma Sundari, yang perlu dilihat dari seorang pemimpin bukanlah kemampuan berbahasa, melainkan kinerja.

"Begini loh, orang itu nggak dilihat ngomongnya. Pak Jokowi kan nggak ada yang ngeritik kecuali orang Indonesia sendiri toh. Orang-orang luar kan malah apresiasi luar biasa dari kerjanya, bukan dari ngomongnya," kata Eva.

Eva menyebut para pemimpin negara tetangga juga tidak ada yang mempersoalkan tentang bahasa Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia menilai, soal bahasa bukan hal yang penitng, karena bukan dalam kompetisi.

"Jadi apa itu, pemimpin UE (Uni Eropa), Inggris, Amerika, semua appreciate. Dan tidak seorang pun menyoal bahasa, karena its not important. Apalagi menurut UU Protokol kan harus berbahasa Indonesia memang. Jadi ini bukan kompetisi Bahasa Inggris," papar Eva. 

"Tapi yang paling penting kinerja, output. Tadi (saat pidato kenegaraan di DPR) Pak Jokowi mengingatkan, sekarang saatnya kita bicara impact dan outcome, not only output," imbuhnya, dilansir Detikcom, Sabtu (17/8/2019).

Eva melihat Jokowi bermaksud mengingatkan semua pihak, termasuk dirinya. Dia menilai Jokowi ingin uang negara digunakan untuk kegiatan yang bermanfaat bagi rakyat.

"Aku nggak yakin Pak Jokowi nyindir Anies, kena gitu loh. Itu kan umum, pernyataan umum, karena dia pengin kita menggunakan duit setiap sennya itu ya produktif, nggak usah untuk hal-hal yang nggak produktif, begitu. Aku juga maknainya begitu. Kok sensi banget ya Mas Anies? Karena dia sudah dibahas kan beberapa kali oleh Mas Tjahjo, jadi sensi," bebernya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyinggung soal kemampuan berbahasa internasional atau Inggris penting untuk pemimpin yang berangkat ke luar negeri. 

Hal itu diungkapkan Anies menanggapi sindiran Presiden Joko Widodo soal kebiasaan eksekutif melakukan studi banding ke luar negeri dalam forum sidang bersama dengan DPD-DPR pada Jumat (16/8/2019) kemarin.

"Jadi kalau mau berangkat pakai bahasa internasional, jadi ke sana bukan menonton, bukan mendengarkan, tapi menceritakan Indonesia," ungkap Anies.

Meski begitu, Anies tidak menyebut personal tokoh atau pemimpin yang tak bisa berbahasa Inggris. Dia hanya menjelaskan manfaat saat pemimpin bisa menguasai bahasa Inggris. 

"Kalau tidak bisa bahasa internasional di sana cuma lihat-lihat jadi, penting bagi pemimpin bisa bahasa internasional," ucap Anies.