Rabu, 14 Agustus 2019 23:30

Boleh Ikut Gerak Jalan tapi Berpakaian Pria, Waria Bulukumba: Lebih Baik Vakum Saja

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Kelompok waria Kewabarata Bulukumba yang memeriahkan HUT RI tahun lalu.
Kelompok waria Kewabarata Bulukumba yang memeriahkan HUT RI tahun lalu.

Berbeda dengan Jeneponto, panitia perayaan HUT ke-74 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia memberi kesempatan waria untuk lomba gerak jalan indah.

RAKYATKU.COM,BULUKUMBA - Berbeda dengan Jeneponto, panitia perayaan HUT ke-74 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia memberi kesempatan waria untuk lomba gerak jalan indah.

Tiga tahun terakhir, keikutsertaan kelompok waria dalam perayaan HUT RI selalu mendapat protes. Alasannya, waria kerap menampilkan pakaian tak senonoh. Mereka mengenakan pakaian perempuan yang seksi.

Humas Pemkab Bulukumba, Andi Ayatullah mengatakan, berdasarkan keputusan rapat panitia perayaan HUT ke-74 RI beberapa waktu lalu, kelompok waria diperbolehkan ikut.

"Dengan syarat berpakaian laki-laki dan sopan," ujar Andi Ullah, sapaan akrab Andi Ayatullah, Kamis (14/8/2019).

Syarat lain yang harus dipenuhi, kata Andi Ullah ialah setiap barisan waria yang mendaftarkan diri harus memiliki penanggung jawab. Tugas mengkoordinasi anggotanya agar tidak menampilkan gerakan-gerakan sensual selama gerak jalan berlangsung.

Hingga hari ini, Rabu (14/8/2019), panitia yang dikonfirmasi juga mengaku belum ada pendaftar dari kelompok waria dalam lomba gerak jalan indah.

Di Bulukumba, terdapat dua kelompok yang sering tampil, yaitu Kerukunan Waria Bulukumba Bagian Utara (Kewabatara) dan Kelompok Waria Kreatif Bulukumba (Wakerba).

Ketua Kewabatara, Yudi mengaku tidak akan tampil berpartisipasi pada HUT RI kali ini. Katanya, demi menjaga keutuhan masyarakat Bulukumba.

"Gak ada yang ikut. Kita lebih baik vakum saja daripada ada pro-kontra. Kami milih diam sajalah demi kedamaian," katanya.

Yudi menambahkan, selama ini mereka hanya berniat berpartisipasi dan menghibur masyarakat.