Rabu, 14 Agustus 2019 11:50

Robohnya Menara Telekomunikasi yang Timpa 5 Murid SD, XL: "Kami Hanya Penyewa"

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Korban menara roboh saat dirawat di RS Dody Sarlito, Mandai.
Korban menara roboh saat dirawat di RS Dody Sarlito, Mandai.

Menara telekomunikasi di samping SDN 240 Baddo-Baddo, Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Selasa, 13 Agustus 2019 kemarin, roboh dan menimpa lima murid SD yang sedang latihan paduan s

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Menara telekomunikasi di samping SDN 240 Baddo-Baddo, Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Selasa, 13 Agustus 2019 kemarin, roboh dan menimpa lima murid SD yang sedang latihan paduan suara untuk lomba 17 Agustusan.

Terkait insiden tersebut, manajemen PT XL Axiata menyatakan rasa prihatin dan simpati kepada para korban yang tertimpa reruntuhan tower.  

"Kami berharap, para korban segera mendapatkan penanganan yang terbaik," ujar Ibnu Syahban, Corporate Communication XL Axiata East Region.

Ibnu juga menegaskan, menara tersebut bukanlah milik XL Axiata. Melainkan milik perusahaan penyewaan menara telekomunikasi. 

XL Axiata kata Ibnu, hanya bertindak sebagai penyewa menara tersebut. 

"Karena itu, semua hal terkait pembangunan dan pemeliharaan, juga kelayakan bangunan, bukan merupakan tanggung jawab XL Axiata," jelasnya.

XL Axiata lanjut Ibnu, akan mendukung upaya investigasi oleh pihak yang berwajib, untuk mengetahui dengan pasti penyebab robohnya menara.

"XL Axiata akan mendorong upaya pemenuhan hak-hak korban sesuai dengan ketentuan.
 Demikian keterangan yang bisa kami sampaikan saat ini," pungkas Ibnu.

Sebelumnya diberitakan, lima murid SD Baddo-Baddo, Kecamatan Mandai, Maros, dilarikan ke Rumah Sakit Dodi Sarlito, setelah tertimpa menara roboh saat latihan paduan suara.

Salah satu korban mengalami patah leher dan dirujuk ke Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, Makassar.